Kasus Penembakan di FedEx, Joe Biden Turunkan Bendera Amerika Setengah Tiang

Sabtu, 17 April 2021 03:00 WIB

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang sektor lapangan pekerjaan dan ekonomi di Gedung Putih di Washington, AS, 7 April 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Joe Biden berduka atas insiden penembakan di FedEx, Indianapolis. Untuk menunjukkan rasa duka tersebut, Joe Biden memerintahkan gedung-gedung lembaga pemerintah dan gedung publik untuk menurunkan bendera Amerika setengah tiang.

"Sembari kita menunggu keterangan lengkap soal penembakan itu, motivasi, serta informasi kunci lainnya, saya memerintahkan penurunan bendera setengah tiang di Gedung Putih, gedung publik, kedutaan, serta pangkalan militer selama dua pekan," ujar Joe Biden, dikutip dari CNN, Jumat, 17 April 2021.

Joe Biden melanjutkan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Keamanan Dalam Negeri perihal penembakan yang dikabarkan menewaskan delapan orang itu. Ia menjanjikan bakal ada resolusi untuk hal itu, memastikan peristiwa serupa tak terulang.

Pekan lalu, Joe Biden telah meminta Kementerian Kehakiman Amerika untuk mulai menyusun regulasi soal pengendalian kepemilikan senjata untuk mencegah kasus penembakan. Adapun hal yang disasar oleh Joe Biden adalah pemeriksaan latar belakang serta pencegahan kepemilikan senjata perang dan berkapasitas tinggi.

Pemandangan situasi di luar fasilitas FedEx di Indianapolis setelah insiden penembakan, 16 April 2021.[CNN]


"Kekerasan bersenjata api adalah epidemi di Amerika. Kita tidak boleh menerimanya. Kita harus bertindak."

"Tiap harinya ada terlalu banyak warga Amerika meninggal karena kekerasan bersenjata api. Hal tersebut menodai, melukai karakter bangsa Amerika. Kita bisa, kita akan, dan kita harus menyelematkan nyawa warga Amerika," ujar Joe Biden menegaskan.

Diberitakan sebelumnya, warga lokal menembaki warga Amerika yang berada di fasilitas FedEx, Mirabel Road, Indianapolis. Penembakan pada Kamis malam waktu setempat itu menewaskan delapan orang yang identitasnya belum diungkap hingga sekarang. Adapun pelaku dikabarkan membunuh dirinya sendiri usai menembaki warga.

Investigasi tengah berjalan untuk mengetahui motivasi pelaku. Kepolisian Indianapoli memastikan tidak ada ancaman lanjutan usai situasi di fasilitas Fed Ex berhasil dikendalikan.

Adapun kasus penembakan di FedEx menjadi kasus penembakan kesekian tahun ini di Amerika. Beberapa pekan terakhir, kasus penembakan terjadi di berbagai kota Amerika mulai dari penembakan di panti pijat Atlanta, penembakan di supermarket Boulder, dan penembakan di Rock Hill.

Baca juga: Penembakan di Fasilitas FedEx Indianapolis, Delapan Orang Dilaporkan Tewas

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

1 hari lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

1 hari lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

2 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

5 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

6 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

6 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya