Ikuti Amerika, Italia Menahan Penggunaan Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson

Kamis, 15 April 2021 09:00 WIB

Botol berlabel "COVID-19 Coronavirus Vaccine" dan jarum suntik terlihat di depan terpampang logo Johnson & Johnson dalam ilustrasi yang diambil, 9 Februari 2021 ini. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Italia menjadi negara berikutnya yang menahan penggunaan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson karena isu pembekuan darah. Dikutip dari Channel News Asia, Italia menahan distribusi maupun penggunaan vaksin Johnson & Johnson sebanyak 184 ribu dosis. Padahal, supplai tersebut baru saja tiba di Italia pada Selasa kemarin dari Amerika.

Otoritas kesehatan Italia berjanji akan segera memberi kepastian perihal sampai kapan penahanan dilakukan. Mereka mengaku tengah menunggu rekomendasi dari Agensi Obat-obatan Eropa (EMA) yang menargetkan kajian soal vaksin Johnson & Johnson dan pembekuan darah selesai pekan depan. Di sisi lain, penggunaan pada kelompok usia 60+ tengah dipertimbangkan.

"Menurut saya pribadi, vaksin COVID-19 ini harus digunakan karena penting dan apa yang terjadi di Amerika lebih sebagai peringatan saja...Kami berharap isu ini bisa segera dituntaskan," ujar Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza, Rabu, 14 April 2021.

Selain Italia, negara yang juga menahan penggunaan vaksin Johnson & Johnson adalah Yunani dan Afrika Selatan. Khusus Afrika Selatan, yang diterpa varian baru COVID-19, ini menjadi kali keduanya mereka menahan rencana penggunaan vaksin COVID-19. Sebelumnya, mereka menahan, bahkan membatalkan, penggunaan vaksin AstraZeneca.

Botol dan jarum suntik terlihat di depan logo Johnson & Johnson yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 11 Januari 2021. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

Berbeda dengan ketiga negara yang disebutkan sebelumnya, Prancis dan Belgia memutuskan untuk tetap lanjut menggunakan vaksin Johnson & Johnson.

Selama ini, vaksin Johnson & Johnson dianggap bakal membantu percepatan kampanye vaksinasi di berbagai negara. Sebab, petugas medis hanya perlu menyuntikkan satu dosis vaksin Johnson & Johnson di saat kebanyakan vaksin COVID-19 lain harus dua dosis.

Adapun kasus pembekuan darah oleh vaksin Johnson & Johnson diungkap oleh otoritas kesehatan Amerika. Kemarin, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) serta Badan Regulator Obat-obatan dan Makanan (FDA) Amerika menyatakan telah menemukan enam kasus pembekuan darah dari 6,8 juta oran penerima vaksin Johnson & Johnson. Keenamnya berada di kelompok usia 18-48 tahun.

Sebagai catatan, Johnson & Johnson memakai teknologi vaksin yang sama dengan AstraZeneca yaitu Adenovirus. Teknologi tersebut menonjolkan penggunaan virus jinak yang akan memicu immune tubuh terhadap virus COVID-19. Sebagaimana diketahui, vaksin COVID-19 AstraZeneca juga diterpa kasus pembekuan darah sehingga penggunaannya dibatasi ke kelompok lansia di berbagai negara.

Baca juga: Johnson & Johnson Respon Rekomendasi Jangan Pakai Vaksin COVID-19 Buatannya

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

11 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

14 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

14 jam lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

2 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 15 Mei 2024 antara lain tentang besaran iuran BPJS Kesehatan setelah diganti sistem KRIS.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

3 hari lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

7 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya