Amerika Serikat Bakal Jual Senjata ke Uni Emirat Arab Rp336 T

Rabu, 14 April 2021 10:30 WIB

Democratic 2020 U.S. presidential nominee Joe Biden speaks at his election rally, after the news media announced that Biden has won the 2020 U.S. presidential election over President Donald Trump, in Wilmington, Delaware, U.S., November 7, 2020. U.S. President-elect Joe Biden on Monday will announce a 12-member task force to deal with the coronavirus pandemic, kicking off a busy week in which he will move forward with the presidential transition on a number of fronts. Lisa Bernhard produced this report. REUTERS/Jim Bourg

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joe Biden meminta Kongres Amerika Serikat agar memproses penjualan senjata senilai lebih dari USD.23 miliar (Rp.336 triliun) ke Uni Emirat Arab. Diantara penjualan itu adalah jet tempur F-35, drone bersenjata dan peralatan lainnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan Washington akan menyorongkan proposal penjualan senjata ke Uni Emirat Arab, kendati saat yang sama Amerika akan terus mengevaluasi detail dari kontrak penjualan tersebut dan berkonsultasi dengan pejabat di Uni Emirat Arab mengenai penggunaan senjata.

Keputusan soal penjualan senjata ke Uni Emirat Arab itu adalah sebuah perubahan. Sebelumnya, Biden menghentikan sementara kesepakatan-kesepakatan penjualan senjata yang dibuat oleh mantan Presiden Donald Trump karena akan dilakukan evaluasi terhadap kesepakatan itu.

Pesawat Lockheed Martin F-35 terlihat di ILA Air Show di Berlin, Jerman, 25 April 2018. Amerika Serikat telah menjual jet tempur F-35 kepada sekutu, termasuk Turki, Korea Selatan, Jepang, dan Israel, tetapi penjualan F-35 ke negara Teluk Arab memerlukan tinjauan lebih dalam karena kebijakan AS agar Israel mempertahankan keunggulan militer di Timur Tengah. REUTERS / Axel Schmidt

Sebelumnya pada November 2020, Trump mengatakan kalau anggota Kongres Amerika Serikat sudah setuju untuk menjual senjata ke Uni Emirat Arab. Amerika Serikat adalah makelar perdamaian antara Uni Emirat Arab dengan Israel pada September 2020. Lewat perdamaian ini, maka kedua negara sepakat untuk melakukan normalisasi hubungan.

Advertising
Advertising

Paket penjualan senjata total senilai USD.23 miliar ke Uni Emirat Arab ini, terdiri dari produk-produk buatan General Atomics, Lockheed Martin Corp dan Raytheon Technologies Corp. Dalam penjualan ini masuk pula jet tempur F-35 lighting II sampai MQ-9B, sistem udara tanpa awak serta sepaket amunisi udara-ke-udara dan udara-ke-air.

Untuk bisa memuluskan penjualan senjata ini dibutuhkan pengesahan dari anggota parlemen Amerika Serikat. Beberapa anggota parlemen mengkritisi adanya keterlibatan Uni Emirat Arab dalam perang Yaman, yang sekarang telah menjadi bencana kemanusiaan terburuk di dunia.

Mereka yang mengkritisi itu, waswas senjata – senjata tersebut bisa mencederai jaminan dari Amerika Serikat bahwa Israel akan mempertahankan keunggulan militernya di kawasan. Akan tetapi, Negara Bintang Daud itu tidak keberatan dengan penjualan senjata ke Uni Emirat Arab tersebut.

Baca juga: Polisi Temukan Senjata Lain Eks CEO Restock.id Si Koboi Duren Sawit

Sumber: Reuters

Berita terkait

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

8 menit lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

9 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

14 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

14 jam lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

15 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

17 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

17 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

22 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

23 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

1 hari lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya