Grab Segera Merger Dengan Altimeter, Valuasinya Bisa Capai Rp 586 T

Selasa, 13 April 2021 18:30 WIB

TEMPO.CO, - Perusahaan pemesanan kendaraan dan pengiriman makanan, Grab Holdings, dikabarkan segera merger dengan perusahaan Amerika Serikat, Altimeter Capital, menurut tiga sumber Reuters. Penggabungan ini akan membuat Grab memiliki valuasi hampir US$ 40 miliar atau Rp 586 triliun (kurs Rp 14.655).

Valuasi yang hampir US$ 40 miliar itu didasarkan pada nilai ekuitas proforma, kata dua orang sumber.

Merger ini akan menjadikannya sebagai transaksi perusahaan terbesar yang pernah ada. Hal ini juga akan memuluskan langkah Grab melantai di bursa Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

Mengutip Reuters, Selasa, 13 April 2021, kesepakatan Grab dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC) yang didukung oleh Altimeter Capital mencakup investasi swasta senilai US$ 4 miliar atau Rp 58,6 triliun dalam ekuitas publik (PIPE) dari sekelompok investor Asia dan global termasuk Fidelity International dan Janus Henderson, kata sumber tersebut.

Hingga kini pihak Grab maupun dari Altimeter, yang berbasis di Silicon Valley, belum menanggapi permintaan konfirmasi yang dikirimkan Reuters.

Dengan operasi di delapan negara dan 398 kota, Grab telah menjadi perusahaan rintisan paling berharga di Asia Tenggara.

Kesepakatan ini menjadi kesuksesan besar bagi investor awal Grab seperti SoftBank Group Corp dari Jepang dan Didi Chuxing dari Cina. Bila Grab sukses melantai di bursa Amerika hal ini ditengarai akan memberikan mereka kekuatan ekstra di pasar utamanya, Indonesia, untuk menyaingi Gojek.

Baca juga: Grab for Business Diklaim Tingkatkan Efisiensi Perusahaan 35 Persen

Sumber: REUTERS

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

8 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

13 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

14 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

15 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

16 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

17 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

17 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

18 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya