Cina Kirim 25 Pesawat Tempur ke Zona Pertahanan Taiwan

Selasa, 13 April 2021 17:30 WIB

Jet tempur J-10 Cina (kiri) vs F-2 Jepang. Kredit: Skyships Eng/Airplanemadness

TEMPO.CO, - Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan Cina mengirim 25 pesawat tempur ke zona pertahanan udara mereka pada Senin kemarin. Ini merupakan pelanggaran terbesar sejak Taiwan mulai secara teratur melaporkan kehadiran pesawat Cina di wilayahnya.

Pengiriman pesawat tempur terjadi sehari setelah menteri luar negeri Amerika Serikat memperingatkan Cina bahwa negaranya berkomitmen untuk mempertahankan pemerintahan Taiwan yang berdiri sendiri.

"Ada 25 pesawat yang dikirim oleh pasukan Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) termasuk 14 jet tempur J-16, empat jet tempur J-10, empat pembom H-6K, dua pesawat perang anti-kapal selam dan pesawat peringatan dini dan kontrol udara," kata Kementerian Pertahanan Taiwan dikutip dari CNN, Selasa, 13 April 2021.

Advertising
Advertising

Taiwan menanggapi dengan memperingatkan sistem pertahanan rudal dan mengeluarkan peringatan radio kepada pesawat-pesawat Cina bahwa mereka telah memasuki sudut barat daya dari zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ).

Grafik yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan menunjukkan jalur penerbangan untuk pesawat Cina yang datang dari dan kembali ke daratan Cina, membuat belokan 180 derajat antara pulau utama Taiwan dan Pulau Pratas, tenggara Hong Kong.

Administrasi Penerbangan Federal AS mendefinisikan ADIZ sebagai wilayah wilayah udara yang ditentukan di atas tanah atau perairan di mana suatu negara memerlukan identifikasi dari pesawat terbang demi kepentingan keamanan nasional negara itu.

Pesawat-pesawat Cina dilaporkan telah melakukan serangan hampir setiap hari ke ADIZ Taiwan dalam beberapa pekan terakhir, karena ketegangan memanas antara Beijing dan pendukung utama Taipei, Amerika Serikat.

Seperti diketahui, Cina mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, meskipun pulau yang berpenduduk hampir 24 juta orang itu telah diperintah secara terpisah selama lebih dari tujuh dekade.

Presiden Cina Xi Jinping telah berjanji bahwa negaranya tidak akan pernah membiarkan Taiwan merdeka secara resmi dan menolak mengesampingkan penggunaan kekuatan, jika perlu, untuk menyatukan pulau itu dengan Cina daratan.

Baca juga: Taiwan Akan Bertempur Sampai Titik Darah Penghabisan Jika Diserang Cina

Sumber: CNN

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

26 menit lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

17 jam lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

18 jam lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

18 jam lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

19 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

21 jam lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

21 jam lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

21 jam lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya