Puluhan Polisi Jerman Diduga Menyuplai Senjata Untuk Ekstremis Sayap Kanan

Selasa, 13 April 2021 06:00 WIB

Seorang pengunjuk rasa dari kelompok-kelompok sayap kanan, Neo-Nazi di semprotkan meriam air oleh petugas kepolisian saat melakukan aksi unjuk rasa, menentang ekstremisme Islam di Cologne, Jerman, 26 Oktober 2014. REUTERS

TEMPO.CO, - Puluhan personel polisi Jerman dicurigai mencuri pistol, senapan mesin ringan dan amunisi lalu memberikannya ke arena tembak yang terafiliasi kelompok ekstremis sayap kanan. Nordkreuz, kelompok yang menjadi pusat penyelidikan, memiliki keyakinan jika Jerman akan runtuh ke dalam perang saudara di tengah keberadaan kelompok-kelompok ekstremis Islam.

Menurut pesan yang dikirim lewat aplikasi pesan terenkripsi, sekitar 50 anggota Nordkreuz yang berasal dari tentara dan perwira polisi, merencanakan untuk mengeksploitasi kekacauan perang saudara dengan merebut kekuasaan lewat kudeta militer menggunakan senjata yang disimpan di "rumah aman" mereka di seluruh negeri.

Polisi menggerebek salah satu pendiri grup, seorang petugas polisi yang dikenal sebagai Marko G, 50 tahun. Polisi menemukan 55 ribu selongsong peluru untuk berbagai senjata api.

Advertising
Advertising

Simpanan itu termasuk 90 peluru senapan sniper yang diyakini telah dicuri dari gudang senjata pasukan khusus di negara bagian tenggara Bavaria.

Dalam penggerebekan terpisah terhadap anggota Nordkreuz lainnya, pihak berwenang menemukan lebih dari 7 ribu selongsong peluru untuk berbagai senjata yang dicuri dari gudang senjata Saxony.

Jaksa penuntut mengatakan, amunisi itu diserahkan ke jajaran Baltic Shooters di kota Gustrow, di timur laut negara itu, dengan imbalan pelajaran senjata api yang tidak sah.

Tujuh belas petugas dari unit pasukan khusus polisi di Saxony, dan setidaknya tiga dari mitranya di Bavaria, sedang diselidiki.

Petric Kleine, presiden kepolisian negara bagian Saxony, mengatakan: “Tuduhan ini terasa seperti tamparan di wajah agen saya. Saya sangat marah dan kecewa karena seluruh unit operasi khusus tidak hanya dengan sengaja mengabaikan perintah mereka, tetapi beberapa dari mereka menyalahgunakan kepercayaan kami untuk kegiatan kriminal mereka," katanya dikutip dari Arab News, Selasa, 13 April 2021.

Lapangan tembak Gustrow dikatakan telah digunakan sebagai penghubung untuk Nordkreuz. Marko G secara berkala bekerja di sana sebagai instruktur senjata api, dan dijatuhi hukuman percobaan selama 21 bulan karena melanggar undang-undang senjata.

Investigasi terhadap Nordkreuz juga menyeret salah satu penembak top Jerman, Frank Thiel, juara menembak nasional 42 kali. Thiel sempat menjadi anggota Nordkreuz tetapi membantah adanya kecenderungan ekstremis.

Dia dimasukkan ke grup obrolan Nordkreuz pada 2015, tetapi keluar sebulan kemudian. "Grup tersebut bergerak ke arah yang tidak sesuai dengan saya," katanya. Thiel saat ini berstatus sebagai saksi dalam penyelidikan Nordkreuz.

Jerman bekerja keras untuk melawan pengaruh yang tumbuh dari sayap kanan. Sebuah laporan pads 2019 oleh Kementerian Dalam Negeri memperingatkan sekitar 24 ribu ekstremis sayap kanan di negara itu, hampir 13 ribu di antaranya cenderung melakukan kekerasan.

Pada Oktober 2019, seorang teroris ekstremis sayap kanan menembak mati dua orang di dekat sinagog di kota Halle. Pada Februari 2020, seorang neo-Nazi melakukan dua penembakan massal di bar shisha di kota Hanau, Jerman, dan menewaskan sembilan orang, yang semuanya memiliki latar belakang imigran.

Baca juga: Jerman Alami Defisit Tertinggi dalam 30 Tahun Terakhir Akibat Pandemi

Sumber: ARAB NEWS

Berita terkait

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

19 jam lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

1 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

1 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

2 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

2 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

2 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

4 hari lalu

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

9 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

9 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya