Uni Eropa Komplain Suplai Vaksin AstraZeneca Kurang

Senin, 12 April 2021 11:00 WIB

Petugas kesehatan menunjukan vial vaksin COVID-19 AstraZeneca dosis pertama untuk prajurit TNI AU di Perawatan Umum Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, 1 April 2021. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - AstraZeneca meyakinkan pertemuan dengan Komisi Eropa pada akhir pekan lalu, membawa hasil yang cukup bagus. Keyakinan itu disampaikan untuk menjawab pemberitaan sebuah surat kabar di Italia, yang mewartakan kalau AstraZeneca belum membalas surat komplain dari Uni Eropa soal kekurangan jumlah vaksin virus corona AstraZeneca yang harus dikirim ke negara anggota Uni Eropa.

“Kami dapat mengkonfirmasikan bahwa kami telah merespon Komisi Eropa sesuai batas waktu yang diberikan mengenai resolusi untuk mekanisme. Tim kami juga melakukan pertemuan yang kolaboratif dengan Komisi Eropa pada akhir pekan lalu,” kata Direktur bidang Humas AstraZeneca, Matthew Kent.

Sebelumnya pada Minggu pagi, 11 April 2021, Juru bicara Komisi Eropa mengkonfirmasi kalau Uni Eropa telah berkirim surat ke AstraZeneca pada 19 Maret 2021. Isi surat itu meminta agar AstraZeneca menyelesaikan sengketa dan melakukan dialog untuk menyelesaikan permasalahan.

“Pada tahap ini kami masih menunggu elemen-elemen penting, kami masih melakukan kontak dengan AstraZeneca untuk memastikan mereka mengirimkan jumlah dosis vaksin yang cukup,” kata Juru bicara Komisi Eropa.

Advertising
Advertising

Negara-negara anggota Uni Eropa dan AstraZeneca silang-pendapat tentang pengiriman vaksin virus corona AstraZeneca setelah perusahaan farmasi itu mengirimkan vaksin kurang dari jumlah yang tercantum dalam kesepakatan.

Surat kabar Italia Corriere della Sera pada Minggu, 11 April 2021 mewartakan AstraZeneca belum memberikan respon atas surat yang dilayangkan oleh Komisi Eropa pada 19 Maret lalu yang mengkomplain betapa sedikitnya suplai vaksin virus corona dari AstraZeneca.

Di bawah kontrak yang telah ditanda-tangani, Uni Eropa berharap bisa mendapatkan 120 juta dosis vaksin virus corona sampai akhir Maret 2021 lalu dari AstraZeneca, namun yang terjadi perusahaan itu hanya mensuplai 30,1 juta dosis vaksin. Juru bicara AstraZeneca menolak berkomentar mengenai hal ini.

Baca juga: Uni Eropa Selidiki Kasus Pembekuan Darah Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson

Sumber: Reuters

Berita terkait

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

1 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

3 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

4 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

4 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

9 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

9 hari lalu

Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

10 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya