Pria Filipina Meninggal Setelah Dipaksa Squat 300 Kali karena Langgar Jam Malam

Kamis, 8 April 2021 18:00 WIB

Darren Manaog Pearedondo.[Newsflash/New York Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria di Filipina meninggal setelah dipaksa melakukan 300 squat karena melanggar aturan jam malam Covid-19.

Darren Manaog Peñaredondo, 28 tahun, pada 1 April meninggalkan rumahnya di General Trias, sebuah kota di provinsi Cavite, yang diisolasi karena meningkatnya kasus Covid-19, untuk membeli air, kata keluarganya, dikutip dari CNN, 8 April 2021.

Peñaredondo ditangkap oleh penjaga desa (barangay tanod) karena melanggar jam malam pada 1 April setelah dia terlihat membeli air minum lewat jam 6 sore, Rappler melaporkan.

Tetapi dia dihentikan oleh polisi dan disuruh melakukan squat 100 kali. Polisi memaksanya mengulangi squat. Akhirnya, Darren dipaksa melakukan sekitar 300 kali squat.

Dalam wawancara telepon dengan Rappler, pacar Darren, Reichelyn Balce, mengatakan kekasihnya mengeluh tentang hukuman tersebut setelah dia tiba di rumah pada 2 April.

Advertising
Advertising

"Dia memberi tahu saya bahwa dia dibawa ke Plaza Malabon di depan balai kota. Dan kemudian, disuruh melakukan squat 100 kali. Penegak juga mengatakan jika squatnya tidak benar, mereka akan mengulanginya," kata Balce.

Darren pulang pada hari Jumat sekitar jam 8 pagi dibantu oleh sesama pelanggar karantina yang ditangkap bersamanya.

"Dia mulai kejang pada hari Sabtu, tapi kami bisa membuatnya siuman kembali di rumah. Kemudian tubuhnya jatuh dan kami membangungkannya kembali, tapi dia sudah koma," kata keluarganya, menurut laporan itu.

Darren Peñaredondo meninggal pada Sabtu pukul 10 malam, kata keluarga.

Darren Manaog Peñaredondo terlihat di rumahnya setelah melakukan squat.[Newsflare/New York Post]

Menurut unggahan Facebook Adrian Luceña, sepupu korban, Darren Manaog Peñaredondo yang berusia 28 tahun meninggal setelah dipaksa melakukan 300 kali squat di Barangay Tejero pada 1 April.

Departemen Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan wali kota kota General Trias telah memerintahkan penyelidikan atas kematian Peñaredondo.

"Semua petugas polisi yang terbukti melanggar hukum akan dituntut dan dijatuhi hukuman (administratif) dan pidana yang sesuai," kata Wakil Menteri Departemen Dalam Negeri Jonathan Malaya kepada CNN Filipina.

Kematian Peñaredondo adalah salah satu dari serangkaian insiden yang dilakukan oleh polisi, yang mempraktikan hukuman kejam terhadap pelanggar aturan Covid-19.

Bulan lalu, organisasi Human Rights Watch (HRW), mengecam petugas yang telah mengunci lima pemuda di dalam kandang anjing karena melanggar karantina. Mereka juga dilaporkan memaksa orang untuk duduk di bawah sinar matahari tengah hari sebagai hukuman karena melanggar jam malam.

Baca juga: Filipina Tunda Penggunaan Vaksin AstraZeneca untuk Usia di Bawah 60 Tahun

Jose Manuel Diokno, pengacara dan pendiri Free Legal Assistance Group (FLAG), mengatakan bahwa tidak sah mengurung orang di dalam kandang atau memaksa orang squat 300 kali.

"Satu-satunya hukuman yang dapat dijatuhkan oleh penegak hukum untuk segala jenis pelanggaran adalah yang ditemukan dalam hukum lokal dan hukum nasional, dan kami tidak memiliki undang-undang yang mengizinkan orang untuk dimasukkan ke dalam kandang anjing atau dipaksa berolahraga dalam waktu lama," kata Diokno.

Filipina memiliki salah satu jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Asia, dengan lebih dari 819.000 infeksi dan 14.000 kematian, menurut Universitas Johns Hopkins.

Bulan lalu, kasus Covid-19 di Filipina meningkat tajam, mendorong pihak berwenang untuk memerintahkan lebih dari 25 juta orang diisolasi, termasuk di Provinsi Cavite.

CNN | RAPPLER

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

7 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

3 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya