Travel Bubble Australia - Selandia Baru Bebas Karantina COVID-19 Mulai 19 April

Selasa, 6 April 2021 12:00 WIB

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berpartisipasi dalam debat yang disiarkan televisi dengan pemimpin Partai Nasional Judith Collins di TVNZ di Auckland, Selandia Baru, 22 September 2020. [Fiona Goodall / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - PM Selandia Baru Jacinda Ardern akhirnya mengambil keputusan soal penerapan gelembung perjalanan (travel bubble) Selandia Baru - Australia tanpa karantina COVID-19. Dikutip dari kantor berita Reuters, Jacinda Ardern menyatakan travel bubble bebas karantina ini akan mulai berlaku pada 19 April nanti.

"Keberhasilan tim kami dalam menangani pandemi COVID-19 dan mengendalikan penyebarannya selama 12 bulan terakhir telah memberikan hasil. Sekarang terbuka kesempatan untuk kembali melanjutkan perjalanan Trans-Tasman," ujar Jacinda Ardern dalam keterangan persnya, Selasa, 6 April 2021.

Ardern berkata, keputusan tersebut diambil setelah kedua negara, Australia dan Selandia Baru, mempelajari kembali pengendalian COVID-19 di wilayah masing-masing. Usai memastikan COVID-19 akan tetap terkendali meski karantina dan travel bubble dilonggarkan, Ardern berkata kedua negara sepakat untuk memulai perjalanan Trans-Tasman lagi.

Per berita ini ditulis, baik Selandia Baru maupun Australia memang tergolong sukses dalam mengendalikan pandemi COVID-19 dibandingkan negara-negara terdekatnya. Hal itu dikarenakan kebijakan lockdown yang ketat untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19.

Menurut data WorldOMeter, Selandia Baru tercatat hanya memiliki 2.524 kasus dan 26 kematian akibat COVID-19. Dari angka tersebut, hanya 100 pasien yang statusnya belum sembuh.

Sementara itu, untuk Australia, mereka mencatatkan 29.364 kasus dan 909 kematian akibat COVID-19. Dalam 24 jam terakhir, hanya ada 7 kasus baru di Australia.

Tahun lalu, beberapa negara bagian Australia sudah membuka perbatasannya untuk warga Selandia Baru yang hendak berkunjung. Namun, pembukaan itu sifatnya hanya satu arah yang berarti warga Selandia Baru tidak akan bisa kembali ke negara asalnya sampai perbatasan dibuka. Hal itu dikarenakan pandemi COVID-19 di Australia yang belum sepenuhnya terkendali saat itu.

Baca juga: Selandia Baru Kucurkan Rp52 M untuk Bantu Penanganan Covid-19 di Indonesia

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

5 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

5 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

5 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

6 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya