Lagi, Pasukan Myanmar Diduga Tembaki Warga Sipil

Selasa, 6 April 2021 12:05 WIB

Mahasiswa, guru, dan insinyur dari Universitas Teknologi Dawei menggelar protes terhadap kudeta militer, di Dawei, Myanmar 3 April 2021. Dawei Watch/via REUTERS

TEMPO.CO, - Pasukan keamanan Myanmar diduga melepaskan tembakan ke arah warga sipil hingga mengakibatkan seorang remaja tewas. Korban bernama Ma Htet Htet Win, 19 tahun, meninggal setelah terjatuh dari motor saat suaminya yang membawa motor terkena tembakan

Penembakan terjadi sekitar pukul 9 malam setelah jam malam. Menurut tim penyelamat, sebuah peluru tampaknya mengenai perut pasangan Ma Htet Htet Win. Akibat tembakan ini ia dan Htet Win terjatuh.

Mengutip dari Irrawaddy, Selasa, 6 April 2021, suaminya mencoba menghubungi petugas medis karena cedera seriusnya tetapi Ma Htet Htet Win jatuh dari motornya di jalan. Tim penyelamat melaporkan bahwa tentara menyuruh mereka berhenti dan menembak saat mereka pergi.

Advertising
Advertising

Seorang penyelamat, yang mengambil tubuh Ma Htet Htet Win, mengatakan itu adalah proses yang sulit untuk dilakukan. Upaya membawa korban ke kendaraan mereka dan mengantarnya pulang, memakan waktu sekitar 20 menit karena tim harus bersembunyi dari pasukan keamanan.

“Jalanan seperti ladang pembantaian dengan tentara yang secara acak menembak warga sipil, termasuk petugas medis dan sukarelawan. Kami harus bersembunyi dalam kegelapan untuk menghubunginya,” katanya.

Ma Htet Htet Win sudah tewas saat petugas mengevakuasinya. Petugas penyelamat mengatakan dia mengalami cedera kepala, mungkin setelah jatuh dari sepeda. Sementara suaminya menjalani operasi pada lukanya yang diakibatkan tembakan pasukan keamanan Myanmar.

Baca juga: ASEAN Akan Gelar KTT Darurat untuk Selesaikan Krisis Myanmar

Sumber: THE IRRAWADDY

Berita terkait

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

1 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

6 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

7 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

11 hari lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

12 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

14 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

14 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

17 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

17 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

18 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya