Bulgaria Melakukan Pemilu Parlemen

Minggu, 4 April 2021 16:00 WIB

Masyarakat Bulgaria melakukan pemilu parlemen pada Minggu, 4 April 2021. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Bulgaria pada Minggu, 4 April 2021, waktu setempat memberikan hak suara mereka dalam pemilu parlemen. Pemilu ini akan menentukan nasib Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov, yang berharap bisa mendapatkan mandat memimpin Bulgaria untuk keempat kalinya.

Pemilu untuk memilih anggota parlemen dilakukan di tengah wabah virus corona dan kekhawatiran masyarakat akan buruknya kasus-kasus korupsi di negara itu. Bulgaria adalah salah satu negara paling miskin di Uni Eropa.

Baca juga: PM Bulgaria Terpapar Covid-19, Jalani Karantina

Perdana Menteri Bulgaria Boyko Borissov. Sumber AP/dailysabah.com

Advertising
Advertising

Sebelum pemilu dilakukan, sejumlah hasil survei memperlihatkan GERB, yang beraliran tengah kanan mendapat dukungan 28 persen – 29 persen suara. GERB adalah partai terbesar di Bulgaria.

GERB diprediksi akan kehilangan suara mayoritasnya dan terseok-seok dalam membangun sebuah koalisi yang stabil dalam kondisi parlemen yang terbelah.

Kondisi ini bisa menjadi hambatan bagi Bulgaria untuk bisa mendapatkan dana pemulihan dari Uni Eropa senilai 750 miliar euro atau Rp 12,8 triliun. Dana sebesar itu untuk membantu Bulgaria membangun kembali perekonomiannya agar lebih baik setelah diremuk oleh pandemi Covid-19.

Borissov, 61 tahun, memegang kekuasaan di Bulgaria sejak 2009. Dia dulunya mantan petugas pemadam kebakaran.

Dalam kampanye yang sederhana gara-gara pandemi virus corona, Borissov memamerkan kesuksesannya dalam memodernisasi infrastruktur Bulgaria.

“Kami telah membangun sebuah pondasi yang stabil, yang bisa dikembangan negara lebih jauh. Membawa Bulgaria kembali ke jalan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini adalah tujuan utama kami,” kata Borissov, lewat unggahan di Facebook, Jumat, 2 April 2021.

Diperkirakan ada 6,7 juta warga Bulgaria yang punya hak memberikan suara dalam pemilu parlemen 2021. Namun hasil sejumlah survei memperlihatkan banyak pemilih yang waswas untuk keluar rumah dan memberikan suara mereka gara-gara pandemi Covid-19. Lambannya imunisasi massal vaksin virus corona juga membuat mereka masih gelisah.

Kasus harian positif Covid-19 di Bulgaria sekitar 4 ribu kasus. Angka kematian akibat virus corona juga tinggi, bahkan tertinggi kedua di Uni Eropa setelah Hungaria.

Kendati rumah sakit-rumah sakit di Bulgaria penuh, namun Pemerintah memutuskan melonggarkan lockdown menjelang dilakukannya pemilu parlemen. Restoran sekarang boleh melayani pembeli untuk makan di teras restoran, bioskop serta pusat-pusat kebugaran boleh beroperasi lagi dengan kapasitas 30 persen. Sedangkan TK boleh aktif lagi tatap muka pada 5 April 2021.

Sumber: Reuters

Berita terkait

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

1 hari lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

3 hari lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

4 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

6 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

7 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

9 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

9 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

10 hari lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

12 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

12 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya