TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Bulgaria, Boyko Borissov, mengatakan merasa kurang sehat setelah terbukti positif terpapar Covid-19 secara medis.
Borissov mengatakan akan menjalani pengobatan Covid-19 di rumah dinas seperti direkomendasikan dokter pada Ahad waktu setempat.
“Borissov bertemu dengan pejabat Undersecretary urusan Ekonomi Amerika Serikat, Keith Krach, pada Jumat pekan lalu," begitu dilansir Reuters pada Ahad, 25 Oktober 2020.
Kepala inspektorat kesehatan Sofia mengatakan telah mengabarkan kondisi Borissov kepada kantor kedutaan besar AS di Sofia, Bulgaria.
Menurut kantor media pemerintah Bulgaria, Borissov mampu menjalankan tugasnya. Dia juga tetap berkoordinasi dengan para menteri. Saat ini, Bulgaria menghadapi penambahan kasus Covid-19 dan demonstrasi anti-pemerintah harian sejak Juli.
Borissov menjalani proses isolasi mandiri pada Jumat malam setelah mendapat informasi bahwa salah satu deputi menteri yang bertemu dengannya terpapar Covid-19.
PM Bulgaria, Borissov, menjalani karantina pada Sabtu dan sempat dua kali terbukti negatif Covid-19. Namun, dia terbukti positif Covid-19 pada Ahad kemarin.
Sumber
![Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/20/id_988970/988970_720.jpg)
![Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]](https://statik.tempo.co/data/2018/06/29/id_715425/715425_720.jpg)
