Demonstran Myanmar Gunakan Telur Paskah untuk Lawan Kudeta

Minggu, 4 April 2021 12:15 WIB

Seorang pria menggunakan ketapel saat mereka berlindung di belakang barikade selama protes terhadap kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Ahad, 28 Maret 2021. Sejumlah senjata tradisional digunakan pendemo untuk melawan tindak kekerasan aparat. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Myanmar memanfaatkan momen Hari Raya Paskah untuk mempertegas perlawanannya terhadap junta militer. Dikutip dari kantor berita Reuters, demonstran Myanmar menuliskan pesan-pesan pemberontakan di telur paskah dan kemudian membagikannya untuk menunjukkan kepada junta bahwa mereka belum menyerah.

Pesan-pesan yang mereka tulis beragam. Ada yang menuliskan "Kami pasti menang", "Revolusi!", hingga "pergilah MAH!". MAH adalah singkatan untuk panglima Militer Myanmar, Min Aung Hlaing. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Min Aung Hlaing adalah otak di balik kudeta Myanmar.

"Warga di seluruh penjuru Myanmar melanjutkan perlawanannya untuk mengakhir kedikatoran, demi demokrasi dan hak asasi manusia," ujar pernyataan pers Asosiasi Bantuan Hukum untuk Tahanan Politik, yang terus memantau perkembangan perlawanan terhadap Militer Myanmar, Ahad, 4 April 2021.

Militer Myanmar telah mengantisipasi bahwa warga akan memanfaatkan momen . Oleh karenanya, sejak Jumat kemarin, mereka membatasi akses internet agar gerakan warga tidak menjadi viral. Namun, hingga berita ini ditulis, gerakan warga masih berlanjut.

Di saat bersamaan, Militer Myanmar juga makin agresif melakukan penangkapan warga yang terlibat dalam gerakan perlawanan. Menurut laporan Reuters, Militer Myanmar telah mengeluarkan 40 surat perintah penangkapan untuk figur publik. Mereka terdiri atas selebritas, influencer, aktivis, blogger, hingga politisi.

Mereka yang berhasil ditangkap akan dihukum penjara. Adapun total hukuman yang akan diberikan militer Myanmar adalah maksimal 3 tahun.

Total, sudah ada 2658 orang yang ditangkap junta sejak kudeta Myanmar dimulai pada 1 Februari lalu. Beberapa figur pertama yang ditangkap adalah Penasihat Negara Aung San Suu Kyi serta Presiden Wyin Mint. Kabar terakhir, Aung San Suu Kyi mengklaim dirinya sehat dan tengah menjalani proses hukum untuk perkara-perkara yang dijatuhkan kepadanya oleh Militer Myanmar.

Baca juga: Lawan Junta, Parlemen Sipil Akan Bentuk Pemerintahan dan Konstitusi Baru Myanmar

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

9 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

10 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

12 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

12 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

13 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

16 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya