Karyawati Bank Myanmar Tewas Ditembak Aparat Junta Militer Saat Pulang Kerja
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Sabtu, 3 April 2021 17:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang karyawati bank Korea Selatan meninggal di Yangon pada Jumat pagi setelah ditembak di kepala oleh aparat junta militer Myanmar dua hari sebelumnya.
Su Su Kyi, karyawati Shinhan Bank berusia 33 tahun, ditembak di Jalan U Chit Maung di kota Tamwe saat perjalanan pulang dengan mobil perusahaan pada Rabu, menurut laporan Myanmar Now, 3 April 2021.
"Aparat junta mencoba memberhentikan mobil dan menembaknya setelah pengemudi tidak menepi," lapor Myanmar Now.
Teman Su Su Kyi mengatakan ia meninggal setelah dirawat dua hari di Rumah Sakit Umum Yangon karena luka parah, dan dimakamkan pada Jumat sore di Yangon.
Menurut Shinhan Bank pada hari Kamis, Su Kyi terluka saat menuju rumah dengan kendaraan perusahaan pada Rabu sekitar pukul 17.00 PM, dan telah dirawat di rumah sakit.
Ketika ditanya apakah pekerja yang terluka itu bepergian dengan kendaraan berlogo Shinhan, bank mengatakan kendaraan yang dipakai Su Kyi tidak berlogo, KBS melaporkan.
Shinhan telah mengoperasikan cabang di Yangon dengan jumlah minimum karyawan yang ditempatkan di gedung tersebut sejak militer Myanmar melancarkan kudeta pada 1 Februari.
Menurut laporan The Korea Herald, Shinhan Bank telah menutup sementara cabang mereka dan memerintahkan semua karyawan untuk bekerja dari rumah setelah penembakan.
Shinhan Bank juga sedang meninjau apakah akan membawa pulang karyawan bank warga negara Korea dari Myanmar.
Baca juga: Militer Myanmar Klaim Remaja Tewas Jatuh dari Motor, CCTV Buktikan Sebaliknya
Pasukan keamanan Myanmar terus menembaki protes pro-demokrasi pada Sabtu yang menewaskan empat orang, seorang pengunjuk rasa dan media mengatakan, Reuters melaporkan.
Junta militer telah berupaya membungkam kritikan dan seruan protes dengan surat perintah penangkapan untuk kritik online dan pemblokiran internet.
Terlepas dari pembunuhan 550 orang lebih oleh pasukan keamanan sejak kudeta militer 1 Februari, pengunjuk rasa turun ke jalan setiap hari, seringkali dalam kelompok-kelompok kecil di kota-kota kecil Myanmar, untuk menentang kekuasaan junta militer.
MYANMAR NOW | KBS | THE KOREA HERALD | REUTERS