Sebatang Cokelat Hadiah dari Ratu Victoria Inggris Tetap Utuh Selama 121 Tahun

Sabtu, 3 April 2021 06:00 WIB

Sekaleng cokelat berusia 121 tahun, yang dipesan oleh Ratu Victoria sebaga hadiah penyemangat untuk pasukan Inggris yang bertempur di Afrika Selatan, terlihat dalam foto tak bertanggal di Oxburgh Hall, sebuah rumah bangsawan di Norfolk, Inggris, di mana cokelat itu ditemukan di loteng. [National Trust / Victoria Mckeown / REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebatang cokelat berusia 121 tahun yang dipesan Ratu Victoria untuk pasukan Inggris yang bertempur di Afrika Selatan ditemukan di loteng sebuah rumah bangsawan Inggris.

Cokelat dalam kemasan kotak kaleng itu milik bangsawan Inggris yang bertempur dalam Perang Boer Kedua, Sir Henry Edward Paston-Bedingfield, dan ditemukan dalam kotak helmnya di rumah leluhur keluarganya, Oxburgh Hall yang berusia 500 tahun di Norfolk, Inggris timur.

"Meskipun...Anda tidak menginginkannya sebagai suguhan Paskah Anda, cokelat itu masih utuh dan ini adalah penemuan yang luar biasa," kata Anna Forrest, Kurator Warisan Budaya di National Trust, sebuah badan amal warisan yang mengelola Oxburgh Hall, dikutip dari Reuters, 2 April 2021.

Tutup kalengnya bertuliskan tulisan tangan Ratu Victoria yang berbunyi "Saya mengucapkan selamat Tahun Baru" dan tulisan "Afrika Selatan 1900", serta potret Sri Ratu.

Sebatang cokelat berusia 121 tahun yang dipesan oleh Ratu Victoria untuk pasukan Inggris yang bertempur di Afrika Selatan terlihat dalam foto tak bertanggal di Oxburgh Hall, sebuah rumah bangsawan di Norfolk, Inggris, di mana cokelat itu ditemukan di loteng. [National Trust / Victoria McKeown / REUTERS]

Advertising
Advertising

National Trust mengatakan pihaknya yakin Henry menyimpan helm dan cokelat sebagai kenang-kenangan dari partisipasinya dalam perang. Barang-barang itu ditemukan di antara barang-barang putrinya, Frances Greathead, setelah kematiannya pada usia 100 tahun pada 2020.

Perang Boer Kedua, dari tahun 1899 dan 1902, mengadu domba pasukan Inggris melawan pasukan dua negara Afrika Selatan merdeka yang dikuasai oleh Boer, petani berbahasa Afrikaans, tempat ditemukannya cadangan emas dan berlian dalam jumlah besar.

Ratu Victoria memesan 100.000 batang cokelat seberat 226 gram sebagai hadiah untuk meningkatkan semangat pasukan Inggris di sana.

Baca juga: Pabrik Cokelat Bocor, Jalanan di Jerman Jadi Sungai Cokelat

Tiga produsen cokelat utama Inggris pada saat itu, Cadbury, Fry, dan Rowntree, dijalankan oleh Quaker yang menentang perang, jadi mereka menolak untuk menerima pembayaran atas pesanan dan mengemas cokelat dalam kaleng tidak bermerek.

Namun, ratu bersikeras tentara Inggris harus tahu bahwa makanan mereka datang dari dalam negeri, dan produsen mengalah dan akhirnya mencap beberapa cokelatnya, meskipun bukan kalengnya.

Meski beberapa kaleng cokelat ditemukan utuh, National Trust mengatakan sangat jarang untuk melacak satu kaleng cokelat ke pemilik aslinya, dan lebih jarang lagi menemukan cokelatnya, karena sebagian besar penerima memakannya.

REUTERS

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

6 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

8 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

10 jam lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

16 jam lalu

Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

Sebuah unggahan video Tiktok tentang cokelat dari luar negeri senilai Rp1 juta dikenakan bea masuk Rp9 juta viral, ini penjelasan Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

1 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

5 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

6 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

6 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya