Partai Islam Israel Serukan Kerja Sama Arab-Yahudi

Jumat, 2 April 2021 10:30 WIB

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjalan setelah dia menyampaikan pernyataan di Knesset (parlemen Israel) di Yerusalem, 22 Desember 2020. [Yonatan Sindel / Pool via REUTERS]

TEMPO.CO, - Partai Islam Ra'am menorehkan sejarah karena menjadi penentu dalam pemilihan umum Israel. Ketua Umum Ra'am, Mansour Abbas, memanfaatkan momen ini untuk menyerukan kerja sama Arab-Yahudi di pemerintahan mendatang.

Berpidato dengan bahasa Ibrani, Abbas meminta partai-partai Yahudi di Israel tidak memboikot partai Islam untuk bergabung dengan pemerintah berikutnya. "Sekaranglah waktunya untuk berubah," katanya dikutip dari Times of Israel, Jumat, 2 April 2021.

Pemilu Israel yang berlangsung pekan lalu berakhir dengan tidak adanya partai yang menguasai mayoritas kursi di Knesset (parlemen). Mau tidak mau partai-partai di sana harus berkoalisi untuk bisa memenangkan kursi Perdana Menteri.

Advertising
Advertising

Sayangnya koalisi pemerintah yang mendukung kembali Benjamin Netanyahu maupun partai-partai oposisi belum cukup memenuhi ambang batas yang diperlukan untuk bisa mencalonkan perdana menteri. Di sini lah partai Ra'am menjadi kunci karena belum menentukan sikap akan bergabung ke kubu mana.

Jika Benjamin Netanyahu ingin kembali berkuasa atau oposisi ingin merebut kekuasaan, maka harus bisa merangkul Partai Ra'am. Sayangnya kerja sama antara Ra'am dan partai-partai Yahudi yang berada di belakang Netanyahu kemungkinan besar sulit terjadi.

Selama pidatonya, yang disiarkan langsung Kamis malam oleh semua jaringan televisi utama Israel, Abbas tidak mengungkapkan dukungannya ke Netanyahu atau pemimpin oposisi Yair Lapid. Dia juga menolak untuk mengasosiasikan partainya dengan salah satu blok politik.

Abbas menekankan bahwa dia bersedia bekerja dengan semua partai politik Yahudi, kiri dan kanan, melanggar tradisi politik Arab Israel selama puluhan tahun yang menghindari kerja sama erat dengan pemerintah Israel atas konflik dengan Palestina.

"Apa yang mempersatukan kita semua lebih besar dari apa yang memisahkan kita," ujar Abbas.

Politisi Islam itu mendefinisikan dirinya sebagai seorang Muslim dan seorang Arab, tetapi juga seorang warga negara Israel.

Baca juga: Israel Berpotensi Adakan Lagi Pemilu Ulang

Sumber: TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

26 menit lalu

Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

1 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

2 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

3 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

13 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

17 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

18 jam lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

19 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

19 jam lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya