Kecelakaan Kapal Ever Given di Terusan Suez Mulai Diselidiki

Kamis, 1 April 2021 14:09 WIB

Kapal kontainer Ever Given, salah satu kapal kontainer terbesar di dunia ditarik oleh dua kapal lainnya saat proses evakuasi setelah tersangkut di Terusan Suez, Mesir 29 Maret 2021. Tim penyelamat menarik kapal dari tepi berpasir menggunakan kapal tunda. Suez Canal Authority/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Urusan kapal Ever Given dengan terusan Suez belum usai. Meski kapal tersebut sudah berhasil diapungkan dan terusan Suez kembali dibuka, penyebab kecelakaan belum terungkap. Otoritas Kanal Suez menyatakan pihaknya mulai menginvestigasi apa penyebab insiden tersebut, apakah human error, natural, atau karena gangguan teknis.

Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, sekelompok penyelam dilibatkan dalam investigasi itu. Mereka menyelam ke dasar kapal Ever Given, yang memiliki panjang 400 meter, untuk mengecek apakah ada kerusakan di sana. Sejauh ini, mereka mendapati bagian haluan Ever Given rusak walaupun tidak sampai pada kondisi mengganggu operasionalnya.

"Investigasi ini akan meliputi berbagai hal mulai dari pengecekan kelayakan hingga tindakan sang kapten saat insiden terjadi," ujar pemimpin investigasi, Kapten Sayed Sheasha, Rabu, 31 Maret 2021.

Saat ini, kapal seberat 224 ribu ton (dengan muatan) itu ditempatkan di Great Bitter Lake, berlokasi di antara bagian utara dan selatan terusan Suez. Para penyelam masih melakukan pengecekan secara menyeluruh ke badan kapal.

Foto udara proses evakuasi kapal kontainer Ever Given yang tersangkut di tepian pasir Terusan Suez pada tanggal 29 Maret 2021. Kapal Ever Given yang terdampar di jalur air paling sibuk tersebut mengganggu perdagangan global. Satellite image ©2021 Maxar Technologies/Handout via REUTERS


Pengecekan itu sendiri berjalan paralel dengan pemeriksaan kapten kapal Ever Given beserta kru-krunya. Sheasha berkata, mereka bersikap kooperatif sejauh ini untuk mengungkap penyebab sesungguhnya dari insiden yang mengguncang perdagangan global selama enam hari itu. Selama ini, Ever Given diyakini nyangkut di terusan Suez karena cuaca buruk dan badai pasir.

"Kapal akan terus berada di kawasan Great Bitter Lake hingga investigasi rampung," menurut Kepala Otoritas Kanal Suez (SCA), Osama Rabie, tanpa menyebutkan berapa lama investigasi akan berlangsung

Sebagai tambahan, pada Rabu kemarin, SCA menyatakan aktivitas di terusan Suez sudah kembali normal. Menurut data yang mereka miliki, sebanyak 163 kapal telah transit di terusan Suez sejak kanal kembali dibuka dan 292 kapal masih menunggu antrian masuk.

SCA berharap aktivitas di terusan Suez bisa digenjot beberapa hari ke depan. Harapannya, dampak akibat tersangkutnya kapal Ever Given bisa dituntaskan per akhir pekan depan.

"Dampak dan kerugian akibat insiden ini, termasuk pengeluaran untuk pembebasan kapal, akan dikalkulasikan juga. Estimasinya, demi Tuhan, bisa mencapai miliaran Dollar Amerika atau lebih sedikit," ujar Osama Rabie soal dampak insiden kapal Ever Given di terusan Suez.

Baca juga: Kapal Ever Given Bebas, Antrean di Terusan Suez Diperkirakan Lancar 4 Hari Lagi

ISTMAN MP | AL JAZEERA | REUTERS



Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

17 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

18 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

20 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

2 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

5 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

5 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

8 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

12 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

12 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya