WHO Sebut Hasil Investigasi Asal-usul COVID-19 di Cina Belum Komplit

Rabu, 31 Maret 2021 11:30 WIB

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers yang diselenggarakan oleh Asosiasi Koresponden Persatuan Bangsa-Bangsa Jenewa (ACANU) di tengah wabah Covid-19, yang disebabkan oleh virus corona baru, di markas besar WHO di Jenewa Swiss 3 Juli, 2020. [Fabrice Coffrini / Pool melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) buka suara soal jalannya investigasi asal-usul COVID-19 di Cina yang berlangsung Januari lalu. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengungkapkan bahwa Pemerintah Cina menahan sejumlah data terkait awal pandemi COVID-19 sehingga investigatornya tidak bisa memberikan hasil investigasi paling komplit soal dugaan asal-usul virus.

"Dalam diskusi saya dengan tim investigator, mereka mengeluhkan sulitnya mendapatkan data mentah (soal awal pandemi COVID-19)," ujar Ghebreyesus, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 31 Maret 2021.

Diberitakan sebelumnya, tim investigator WHO menghabiskan waktu kurang lebih empat pekan di Cina untuk menyelidiki asal usul virus COVID-19. Selama ini, keyakinan yang berkembang adalah Wuhan, Cina menjadi ground zero (titik awal) penyebaran virus COVID-19.

Investigasi tersebut sempat terkendala beberapa hal. Selain investigator sempat tidak mendapat izin masuk ke Cina, negeri tirai bambu itu sendiri menentang investigasi asal-usul COVID-19. Cina menganggap investigasi COVID-19 bernada politis mengingat pengusulnya adalah Amerika dan Australia yang bermasalah dengannya.

Peter Ben Embarek, anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul pandemi penyakit virus corona atau COVID-19 saat mengunjungi pameran bagaimana Tiongkok memerangi virus corona di Wuhan, provinsi Hubei, Cina, 30 Januari, 2021. Satu hipotesis, yang ditolak oleh Cina, adalah bahwa wabah tersebut disebabkan oleh kebocoran di laboratorium pemerintah. REUTERS/Thomas Peter


Setelah empat pekan menghabiskan waktu berkunjung ke berbagai lokasi wabah COVID-19, investigator WHO berkesimpulan bahwa virus tersebut tidak muncul di Cina, tetapi dibawa ke Cina. Pembawanya diyakini adalah hewan liar yang melakukan perjalanan jauh. Selain itu, WHO juga membantah virus COVID-19 dibuat di lab.

Nah, soal dari mana tepatnya virus datang dan bagaimana virus mulai menyebar dengan cepat dari Cina, WHO belum menemukan jawabannya. Ghebresyesus mengharapkan ada studi kolaboratif lagi soal asal-usul COVID-19 dengan durasi penelitian lebih panjang serta skema berbagi data yang lebih komprehensif. Dengan begitu, pertanyaan-pertanyaan yang tersisa bisa terjawab.

"Saya tidak percaya hasil investigasi yang ada sudah komplit. Data-data dan studi lebih jauh diperlukan untuk mendapatkan konklusi yang lebih tegas," ujar Ghebreyesus menegaskan.

Pemimpin tim investigator WHO, Peter Ben Embarek, membenarkan soal kurang komplitnya hasil investigasi timnya. Ia berkata, ada beberapa area di mana timnya kesulitan mendapatkan data mentah. "Ada berbagai alasan mulai dari batasan hingga ruang privasi," ujarnya Embarek yang mengharapkan investigasi kedua soal asal-usul COVID-19 di Cina.

Baca juga: Asal-usul Virus Corona, WHO dan Cina Yakin Manusia Tertular dari Hewan Perantara

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

11 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya