Presiden Brasil Jair Bolsonaro Rombak Kabinet

Selasa, 30 Maret 2021 10:02 WIB

Presiden Brazil Jair Bolsonaro ketika bertemu para pendukung saat meninggalkan Istana Alvorada, di tengah wabah penyakit virus Corona (COVID-19), di Brasilia, Brasil, 3 April 2020. [REUTERS / Adriano Machado]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil Jair Bolsonaro melakukan rombak kabinet pada Senin, 29 Maret 2021. Reshuffle kabinet itu adalah yang terbesar sejak dia memangku jabatan.

Perombakan kabinet juga dilakukan menyusul tingginya tekanan yang diharapi Bolsonaro, khususnya terkait caranya mengatasi wabah virus corona. Di Brasil, ada 300 ribu lebih pasien Covid-19 yang meninggal.

Tiga menteri yang angkat kaki dari Pemerintahan Brasil, diantaranya Menteri Luar Negeri Brasil Ernesto Araujo. Dia sempat menjadi sasaran kritik karena dianggap gagal menjamin suplai vaksin virus corona dari Beijing dan Washington.

Advertising
Advertising

Dalam perombakan kabinet, kepala staf kepresidenan Brasil Walter Souza Braga mendapat kepercayaan untuk duduk sebagai Menteri Pertahanan Brasil yang baru, menggantikan Fernando Azevedo. Sedangkan pejabat tinggi di Kepolisian Brasil, Anderson Gustavo Torres, yang dikenal punya kedekatan dengan keluarga Bolsonaro, dipercaya menjadi Menteri Kehakiman Brasil menggantikan posisi André Mendonça.

“Bolsonaro sedang berada dalam tekanan yang sangat besar dan ingin mempertahankan posisi politiknya. Perubahan pada posisi Kementerian Pertahanan sungguh tidak terduga dan menciptakan banyak kebingungan,” kata Creomar de Souza, pendiri lembaga Dharma Political Risk and Strategy di Brasil.

Jair Bolsonaro.[Reuters]

Baca juga: Pandemi COVID-19 di Brasil Cetak Rekor Baru Saat Ganti Menkes

Brasil adalah negara dengan perekonomian terbesar di Amerika Latin. Perekonomian negara Samba itu sekarang sedang dalam tahap terburuk gara-gara pandemi Covid-19.

Angka kematian akibat Covid-19 di Brasil bisa sampai 3 ribu orang per hari menyusul varian baru Covid-19 yang sudah menjalar ke Brasil. Presiden Bolsonaro sempat mendapat sorotan masyarakat internasional karena dia mencibir kebijakan lockdown (penguncian). Dia juga sempat meragukan vaksin virus corona dan berharap adanya keajaiban yang bisa menjadi penyembuh.

Kasus virus corona di Brasil sama buruknya dengan yang terjadi di Amerika Serikat. Di tengah kondisi seperti ini, mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, kembali ke panggung politik. Keberadaan Lula da Silva ini telah menjadi ancaman bagi Bolsonaro dalam pemilu Brasil tahun depan. Lula da Silva saat ini sangat ingin mendapat dukungan di bidang politik.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

1 hari lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

3 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran , Drajad Wibowo, angkat bicara soal persiapan penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

3 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

Soal Kabinet, AHY Sebut Demokrat Sudah Buat Komitmen dengan Prabowo

5 hari lalu

Soal Kabinet, AHY Sebut Demokrat Sudah Buat Komitmen dengan Prabowo

AHY mengatakan Partai Demokrat sudah membuat komitmen dengan Prabowo Subianto terkait posisi dalam pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

5 hari lalu

Deputi Pencegahan Tak Setuju Bila Ada Screening Awal Calon Menteri di Era Prabowo Subianto oleh KPK

Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan tidak setuju apabila ada screening awal terhadap calon menteri yang bakal menjabat di era Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya