Sektor Pariwisata Thailand Kehilangan 1,45 Juta Pekerjaan Selama Covid-19

Selasa, 30 Maret 2021 08:00 WIB

Foto udara menunjukkan sejumlah yacht di Phuket, Thailand, 14 November 2020. Phuket, pulau terbesar di Thailand, terletak di pantai barat negara tersebut di Laut Andaman. Pulau ini menjadi salah satu destinasi wisata pantai terbaik di dunia, dengan pasir putih yang halus, pohon palem yang melambai, air laut yang berkilau, dan kota yang dinamis. Xinhua/Zhang Keren

TEMPO.CO, Jakarta - Thailand telah kehilangan sekitar 1,45 juta pekerjaan pariwisata selama pandemi Covid-19, termasuk 400.000 pekerjaan pada kuartal pertama, menurut kelompok pariwisata swasta pada Senin.

Thailand saat ini sedang bersiap untuk membuka kembali pembatasan perjalan untuk menyelamatkan sektor pariwisatanya.

Pariwisata adalah pendorong utama pertumbuhan Thailand, yang telah menyumbang 11-12% dari produk domestik bruto.

Kelompok tersebut mengatakan ada 4,5 juta pekerjaan pariwisata sebelum pandemi, dari tenaga kerja sekitar 38 juta orang, dikutip dari Reuters, 29 Maret 2021.

Thailand menargetkan 3 juta kedatangan turis asing tahun ini di bawah rencana untuk membebaskan karantina bagi pengunjung yang divaksinasi Covid-19 di beberapa bagian negara itu akhir tahun ini, kata Vichit Prakobgoson, wakil presiden Dewan Pariwisata Thailand.

Advertising
Advertising

Mulai Juli, wisatawan yang sudah divaksin penuh akan diizinkan mengunjungi Phuket tanpa karantina dua minggu wajib, dan mulai Oktober Pattaya, Koh Samui, Chiang Mai, Phang Nga, dan Krabi.

Proyeksi tersebut sejalan dengan perkiraan bank sentral tetapi jauh di bawah 6,5 juta wisatawan yang diproyeksikan oleh Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) pemerintah.

"Target TAT tahun ini pasti tidak akan tercapai. Dari rencana kerja kami, kemungkinan hanya akan ada 3 juta," kata Vichit.

"Tapi kalau Bangkok termasuk dalam rencana pembukaan kembali, kemungkinan bisa menampung 6 juta orang," katanya.

Persyaratan masuk ketat Thailand telah membantu menjaga infeksi virus corona relatif rendah, tetapi imbasnya telah menghancurkan pariwisata.

Baca juga: Pariwisata Thailand Mau Dibuka Lagi, Tapi...

Tahun lalu, hanya ada 6,7 juta turis asing, turun dari hampir 40 juta pada 2019 yang menghabiskan 1,91 triliun baht (Rp 885 triliun).

Vichit memproyeksikan pengeluaran turis asing akan menjadi 156 miliar baht (Rp 72,2 triliun) tahun ini.

Untuk Phuket saja, grup tersebut mengharapkan dua juta pengunjung asing menghabiskan 105 miliar baht (Rp 48,6 triliun) antara Juli dan Desember, katanya.

Dewan pariwisata telah mendesak pemerintah untuk memulai gelembung perjalanan mulai April dengan negara lain dan mengeluarkan pedoman yang jelas untuk "paspor vaksin" untuk menarik lebih banyak wisatawan ke Thailand, katanya.

REUTERS

Berita terkait

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

6 jam lalu

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

Kucing oren bernama Nurang itu sering ditemukan wara-wiri di Bandara Suvarnabhumi Thailand. Dia jadi populer sejak videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

1 hari lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

1 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

2 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

4 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya