Militer Myanmar Memburu Keluarga Anak yang Tewas Ditembak Personilnya

Sabtu, 27 Maret 2021 11:00 WIB

Orang-orang bereaksi saat mereka menghadiri pemakaman Khant Nyar Hein, mahasiswa kedokteran berusia 19 tahun yang ditembak dan dibunuh selama tindakan keras pasukan keamanan terhadap pengunjuk rasa anti-kudeta di Yangon, Myanmar, 16 Maret 2021. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga dari Khin Myo Chit, anak 7 tahun yang tewas ditembak personil Militer Myanmar, tak bisa lagi tinggal di rumah mereka. Polisi dan personil Militer Myanmar mengepungnya, mengindikasikan mereka mengincar para anggota keluarga Khin Myo Chit. Demi bertahan hidup, keluarga Khin Myo Chit memutuskan untuk kabur dan bersembunyi.

“Kami tidak berani pulang sampai sekarang dan masih bersembunyi. Masih ada tentara dan polisi di rumah kami,” ujar saudara perempuan Khin Myo Chit seperti dikutip dari CNN, Jumat, 26 maret 2021.

Tidak semua anggota keluarga Khin Myo Chit berhasil selamat. Saudara perempuan Khin Myo Chit menyatakan, saudara laki-lakinya sudah ditangkap oleh Militer Myanmar. Hingga sekarang, keberadaan saudaranya tersebut tidak diketahui dan ia sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk.

"Dia ditangkap oleh militer dan (kami) tidak yakin apakah dia masih hidup atau tidak. Kami belum mendapat informasi darinya," katanya.

Saudara perempuan Khin Myo Chit juga mengungkapkan bahwa ia khawatir Militer Myanmar akan merebut jenazah adiknya. Sebab, jenazah itu bisa menjadi bukti di kemudian hari.

Pasukan keamanan bersenjata berjalan di Yangon, Myanmar, 19 Maret 2021. REUTERS

Advertising
Advertising

Agar keberadaan jenazah tidak diketahui, sang kakak menyatakan pemakaman jenazah Khin Myo Chit dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Selain itu, tidak dikuburkan sesuai dengan tradisi Muslim.

"Kami harus menguburkannya tanpa memberi tahu semua orang dan kami tidak bisa pergi dengan mobil pemakaman karena kami khawatir Militer Myanmar akan mencuri tubuhnya. Kami hanya bisa menggunakan mobil rumah untuk pemakamannya," katanya.

Khin Myo Chit merupakan warga Myanmar termuda yang meninggal dalam serangkaian unjuk rasa menentang kudeta. Anak perempuan itu meninggal setelah tentara Myanmar mendobrak pintu rumahnya di Mandala dan menembakkan senapan ke arahnya.

Sejatinya, Militer Myanmar mengincar ayah dari Khin Myo Chit , namun tembakan mereka meleset. Alih-alih mengenai sang ayah, tembakan mengenai sang anak yang mencoba berlindung di dalam pelukan ayahnya.

"Mereka menembaknya saat dia membungkuk ke arah dada saya. Saya berlari dan menggendongnya dan bahkan tidak bisa melihat mereka (pasukan keamanan) setelah dia ditembak," kata ayah Khin Myo Chit .

Menurut kelompok advokasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), total 320 orang tewas dalam serangkaian unjuk rasa kudeta Myanmar. Sebanyak 20 di antaranya adalah anak-anak.

Baca juga: Militer Myanmar Diduga Tembak Anak 7 Tahun Hingga Tewas

FRISKI RIANA | ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

8 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

9 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

11 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

12 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

15 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya