Karya Seni Digital Robot Sophia Laku Rp 9 Miliar dalam Lelang

Kamis, 25 Maret 2021 20:00 WIB

Robot humanoid Sophia, yang dikembangkan oleh Hanson Robotics, menggambar di atas selembar kertas sebelum melelang karya seni non-fungible token (NFT) miliknya, di Hong Kong, Cina 16 Maret 2021. [REUTERS / Tyrone Siu]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah karya seni digital robot Sophia dijual di lelang pada Kamis seharga US$ 688.888 atau sekitar (Rp 9.9 miliar) dalam bentuk Non-Fungible Token (NFT).

NFT, tanda tangan digital yang disimpan di buku besar blockchain yang memungkinkan siapa saja untuk memverifikasi kepemilikan dan keaslian barang, telah menarik minat investasi terbaru, dengan satu karya seni terjual bulan ini seharga hampir US$ 70 juta (Rp 1 triliun).

Robot humanoid Sophia, yang diresmikan pada tahun 2016, menghasilkan karya seninya bekerja sama dengan seniman digital Italia berusia 31 tahun Andrea Bonaceto, yang dikenal dengan lukisan potretnya yang penuh warna, beberapa di antaranya menggambarkan orang-orang terkenal, seperti kepala eksekutif Tesla, Elon Musk.

Robot tersebut telah menggabungkan elemen dari karya Bonaceto, sejarah seni, dan gambar fisik atau lukisannya sendiri pada berbagai permukaan beberapa kali dalam proses yang digambarkan oleh penciptanya David Hanson sebagai "putaran berulang evolusi".

Berjudul "Sophia Instantiation", karya digital tersebut adalah file MP4 berdurasi 12 detik yang menunjukkan evolusi potret Bonaceto menjadi lukisan digital Sophia, dan disertai dengan karya seni fisik, yang dilukis oleh Sophia pada cetakan potret dirinya.

Advertising
Advertising

"Saya sangat senang dengan tanggapan orang-orang terhadap teknologi baru seperti robotika ...dan saya sangat senang menjadi bagian dari kreativitas ini," kata Sophia, yang mengenakan gaun berwarna perak, dikutip dari Reuters, 25 Maret 2021.

"Tindakan melukis sepenuhnya didasarkan pada keputusan yang dia buat tanpa bantuan manusia," menurut Nifty Gateway, pasar NFT yang memfasilitasi penjualan, CNN melaporkan.

Identitas pembeli karya seni digital Sophia belum diketahui.

Robot humanoid Sophia, yang dikembangkan oleh Hanson Robotics, menggambar di atas selembar kertas sebelum melelang karya seni non-fungible token (NFT) miliknya, di Hong Kong, Cina 16 Maret 2021. [REUTERS / Tyrone Siu]

Kolektor seni dan investor blockchain Jehan Chu percaya ada banyak uang yang menunggu untuk diinvestasikan dalam barang digital dan ketika sektor seni digital terlihat sedang naik daun saat ini, dia melihat potensi yang sangat besar.

"Apa yang kami lihat saat ini terlihat seperti gelembung kecil, terutama di dunia seni NFT," kata Chu.

"Pada akhirnya, sangat jelas terlihat bahwa ada perubahan besar yang terjadi dalam hal bagaimana masyarakat dan cara konsumen berpikir tentang barang digital. Dan sungguh mengherankan ke mana hal ini akan membawa kita."

Lihat juga: Persiapan Robot Shopia Jelang Lelang Lukisannya

Pencipta Sophia, David Hanson dari Hanson Robotics yang berbasis di Hong Kong, mengatakan dia terkejut dengan kecepatan penjualan dalam lelang.

"Saya agak heran melihat betapa cepatnya itu melonjak juga saat perang penawaran terjadi di akhir pelelangan. Jadi benar-benar menggembirakan dan menakjubkan," ujar pencipta robot Sophia tersebut.

REUTERS | CNN

Berita terkait

Prangko NFT Pertama Pos Indonesia Meluncur Saat Pasar Aset Digital Itu Tengah Lesu

3 hari lalu

Prangko NFT Pertama Pos Indonesia Meluncur Saat Pasar Aset Digital Itu Tengah Lesu

Pos Indonesia merilis prangko Non-Fungible Token (NFT) pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Museum Basoeki Abdullah Gelar Kompetisi, Kategori Karya Seni Diperluas

15 hari lalu

Museum Basoeki Abdullah Gelar Kompetisi, Kategori Karya Seni Diperluas

Basoeki Abdullah Art Award menjadi jembatan yang membuka kesempatan bagi seniman muda di seluruh Nusantara untuk menunjukkan potensi mereka.

Baca Selengkapnya

Titanium Meetup Jakarta Mengupas Potensi NFT dan Teknologi Blockchain

16 hari lalu

Titanium Meetup Jakarta Mengupas Potensi NFT dan Teknologi Blockchain

NFT dapat menjadi jembatan antara seni, budaya, dan teknologi, dengan penekanan khusus pada seni Islam.

Baca Selengkapnya

Kebaruan Lukisan Prajna Dewantara Wirata di Pameran Tunggal Janmashtami

28 hari lalu

Kebaruan Lukisan Prajna Dewantara Wirata di Pameran Tunggal Janmashtami

Prajna Dewantara Wirata menggelar pameran tunggal dengan mengadaptasi dari acara Festival Janmashtami dalam tradisi umat Hindu.

Baca Selengkapnya

Bale Seni Barli di Bandung Pamerkan 105 Karya Seni Anak dan Remaja Berjudul Fabeloka

29 hari lalu

Bale Seni Barli di Bandung Pamerkan 105 Karya Seni Anak dan Remaja Berjudul Fabeloka

Bale Seni Barli di Bandung menggelar pameran 105 karya seni buatan anak dan remaja, berjudul Fabeloka sejak 4-21 September 2024

Baca Selengkapnya

Imajinasi Era Renaisans Lewat Lukisan Realisme Bercorak Kolase

35 hari lalu

Imajinasi Era Renaisans Lewat Lukisan Realisme Bercorak Kolase

Dalam lukisan Toni Antonius yang bernuansa kuno itu sekilas tampak sosok-sosok berpakaian gaya klasik.

Baca Selengkapnya

Udinus Hibahkan Robot Gamelan Bernama Sekar kepada Goethe-Institut

42 hari lalu

Udinus Hibahkan Robot Gamelan Bernama Sekar kepada Goethe-Institut

Robot Sekar dihibahkan setelah melihat banyak gamelan di Unesco, namun tak ada yang mampu memainkannya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UMM Bikin Robot Pencari Korban Gempa, Bisa Menjangkau Celah Sempit Reruntuhan

46 hari lalu

Mahasiswa UMM Bikin Robot Pencari Korban Gempa, Bisa Menjangkau Celah Sempit Reruntuhan

Robot bisa menjangkau celah sempit di reruntuhan bangunan di lokasi gempa.

Baca Selengkapnya

Hadir di Jakarta, Yun Artified Siap Pamerkan 250 Karya Anak Dunia

46 hari lalu

Hadir di Jakarta, Yun Artified Siap Pamerkan 250 Karya Anak Dunia

Pameran bertajuk We Are The World menghadirkan 250 karya anak pilihan dari seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bertutur Hadir di The Nusa Dua Bali

58 hari lalu

Indonesia Bertutur Hadir di The Nusa Dua Bali

Indonesia Bertutur atau INTUR 2024 akan digelar di kawasan The Nusa Dua, Bali pada 14-18 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya