Usia 30 Tahun ke Atas di Hong Kong Boleh Disuntik Vaksin Virus Corona

Kamis, 18 Maret 2021 05:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Hong Kong pada Senin, 15 Maret 2021, memutuskan untuk memperluas skema imunisasi massal vaksin virus corona, termasuk kepada mereka yang berusia usia 30 tahun – 60 tahun. Asisten rumah tangga juga masuk dalam kategori yang boleh mendapat vaksin virus corona di Hong Kong.

Antusiasme masyarakat Hong Kong untuk mendapat suntik vaksin virus corona relatif sepi sejak Hong Kong melakukan imunisasi massal vaksin virus corona sejak Februari 2021 lalu. Ketika itu, Hong Kong menggunakan vaksin virus corona buatan Cina, Sinovac Biotech Ltd. Pada awal bulan ini, Hong Kong baru menambahkan vaksin virus corona Pfizer – BioNTech.

Dilaporkan pula, setidaknya enam orang meninggal dan beberapa terkena penyakit serius setelah menerima dosis pertama vaksin Sinovac dari Cina. Pemerintah Kota Hong Kong meyakinkan tidak ada sangkut-pautnya dengan suntik vaksin virus corona dengan dua kematian yang terjadi. Sedangkan sisa empat kematian lainnya masih dianalisis.

Petugas kesehatan di luar pintu apartemen Hong Mei House di Cheung Hong Estate, Hong Kong, 11 Februari 2020.[Felix Wong/South China Morning Post]

Advertising
Advertising

Baca juga: Pemerintah Hong Kong Dukung Cina Ubah Sistem Elektoral jadi Pro Loyalis

Sekitar 190 ribu orang di Hong Kong sudah menerima dosis pertama suntik vaksin virus corona. Jumlah itu sekitar 2,5 persen dari populasi Hong Kong.

Menteri Kesehatan Hong Kong Sophia Chan mengatakan Hong Kong sedang menghadapi momen kritis dalam pengendalian Covid-19. Dengan melakukan vaksinasi terhadap 7,5 juta masyarakat Hong Kong itu akan membantu Hong Kong menuju kenormalitas dan melonggarkan kebijakan jaga jarak fisik.

Dengan kebijakan Hong Kong memperluas siapa saja yang berhak mendapatkan suntik vaksin virus corona, maka ada tambahan lagi sekitar 5 juta penduduk Hong Kong, yang bisa mendapat imunisasi ini.

“Saya mendesak masyarakat agar divaksin segera untuk melindungi diri Anda dan orang lain serta meningkatkan angka rata-rata inokulasi,” kata Chan.

Sebelumnya kantor Konsulat Amerika Serikat di Hong Kong melaporkan pada Senin, 15 Maret 2021, ada dua pegawainya yang hasil tesnya positif Covid-19. Walhasil, kantor Konsulat Amerika Serikat di Hong Kong ditutup sementara untuk disinfeksi. Orang-orang yang sudah melakukan kontak dengan dua pasien Covid-19 ini, juga akan disusuri.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

12 jam lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

18 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

22 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya