Sarah Everard Dibunuh Polisi London, Perempuan Inggris Khawatir Keselamatan Diri

Minggu, 14 Maret 2021 21:00 WIB

Sarah Everard.[CNN/London Metropolitan Police]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang polisi London didakwa atas penculikan dan pembunuhan Sarah Everard yang hilang saat berjalan di dekat rumahnya.

Hilangnya Sarah Everard, 33 tahun, saat dia berjalan pulang pada malam tanggal 3 Maret telah memicu kecaman di Inggris atas kegagalan polisi dan masyarakat luas untuk menangani kekerasan terhadap perempuan.

Dikutip dari CNN, 14 Maret 2021, anggota Kepolisian Metropolitan London bernama Wayne Couzens, 48 tahun, muncul di Pengadilan Westminster Magistrates pada Sabtu untuk sidang pertamanya. Dia telah ditahan dan selanjutnya akan muncul di pengadilan di Old Bailey di London pada 16 Maret, menurut London Metropolitan Police.

Everard menghilang pada 3 Maret saat berjalan di Clapham, London selatan, memicu pencarian polisi di daerah tersebut.

Jenazahnya ditemukan lebih dari 80 kilometer dari tempat dia terakhir terlihat. Pemeriksaan post-mortem sekarang akan dilakukan pada jenazah Everard.

Advertising
Advertising

Couzens, seorang polisi yang tugasnya berpatroli di kawasan diplomatik, ditangkap di Kent pada hari Selasa. Dia didakwa pada hari Jumat, menurut pernyataan dari Rosemary Ainslie, kepala kejahatan khusus Crown Prosecution Service, kejaksaan umum Inggris.

The Independent Office for Police Conduct, sebuah badan pengawas polisi, mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah memulai penyelidikan independen terhadap tindakan polisi yang melibatkan tersangka.

Hilangnya Everard telah mendorong ribuan perempuan untuk mengungkapkan pengalaman intimidasi atau pelecehan saat berjalan sendirian di malam hari di seluruh Inggris, dan seluruh dunia.

Kepolisian Metropolitan London semakin dikecam setelah tindakannya menyerat para pengunjuk rasa yang mengheningkat cipta untuk Everard pada Ahad.

Polisi telah menolak izin untuk acara mengheningkan cipta pada Sabtu malam di Clapham Common London, dekat tempat Everard terakhir terlihat, dengan alasan aturan protokol kesehatan, Reuters melaporkan.

Tetapi ratusan orang, mayoritas perempuan, menolak larangan itu dan tetap berkumpul dengan damai di taman untuk memberikan penghormatan kepada Everard, termasuk Kate Middleton, Duchess of Cambridge dari Inggris.

Rekaman yang dibagikan di media sosial pada Sabtu malam menunjukkan massa mencibir puluhan petugas polisi yang berbaris ke kerumunan.

Bentrokan terjadi dan petugas menyeret para perempuan menjauh dari tempat kejadian.

Menurut laporan CNN, saat petugas polisi secara paksa memindahkan perempuan dan memborgolnya, massa meneriakkan "Kalian memalukan," "Tangkap diri kalian sendiri," dan "Siapa yang kamu lindungi?"

Polisi menahan seorang perempuan ketika acara peringatan di Clapham Common Bandstand, menyusul penculikan dan pembunuhan Sarah Everard, di London, Inggris 13 Maret 2021. [REUTERS / Hannah McKay]

Gambar petugas memborgol seorang perempuan saat dia berbaring di tanah sambil berteriak dibagikan secara luas dan dikutuk di media sosial.

"Tadi malam orang sangat, sangat kesal, ada banyak emosi, sangat dapat dimengerti, dan polisi, karena mereka secara operasional independen, harus menjelaskan hal itu kepada Menteri Dalam Negeri," kata menteri keamanan Victoria Atkins mengatakan kepada Sky News

Menteri Dalam Negeri Priti Patel, menteri yang bertanggung jawab atas kepolisian, menggambarkan rekaman itu membuatnya kesal dan mengatakan dia telah meminta polisi untuk laporan lengkap tentang apa yang terjadi.

Asisten Komisaris Polisi Metropolitan Helen Ball membela tindakan para petugas itu.

"Petugas di lapangan dihadapkan pada keputusan yang sangat sulit. Ratusan orang berkumpul bersama, menimbulkan risiko yang sangat nyata menularkan Covid-19 dengan mudah," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Komnas Perempuan: Ada 299.911 Kasus Kekerasan terhadap Perempuan Sepanjang 2020

Pembunuhan Sarah Everard telah membuat ribuan perempuan di seluruh Inggris, untuk menceritakan pengalaman mereka tentang kekerasan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pria, dan dengan jelas menggambarkan ketakutan sehari-hari yang mereka rasakan.

Menanggapi insiden ini dan tindakan keras polisi saat acara peringatan, Pemimpin partai oposisi Liberal Demokrat menyerukan pengunduran diri kepala polisi London Cressida Dick.

"Petugas Anda seharusnya berdiri dalam solidaritas dengan mereka di Clapham Common malam ini, tidak diperintahkan untuk mengganggu tampilan kesedihan dan protes damai ini," tulis Ed Davey dalam sebuah surat kepada Dick.

Beberapa pemimpin Inggris lintas partai lain mengecam dan tanggapan polisi terhadap peserta acara peringatan itu berlebihan.

"Adegan dari Clapham Common tidak dapat diterima. Polisi memiliki tanggung jawab untuk menegakkan undang-undang Covid tetapi dari gambar yang saya lihat jelas bahwa tanggapannya terkadang tidak sesuai atau proporsional," kata Wali Kota London Sadiq Khan di Twitter. Khan mengatakan telah menghubungi komisaris polisi dan meminta penjelasan.

Pemimpin Partai Buruh Inggris Keir Starmer menyebut aksi keras polisi London saat acara solidaritas untuk Sarah Everard di Clapham sangat mengkhawatirkan.

REUTERS | CNN

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

3 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

7 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

8 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

8 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

9 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

9 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

9 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

11 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

12 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

18 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya