Amerika Sudah Lakukan Vaksinasi COVID-19 ke 100 Juta Orang

Minggu, 14 Maret 2021 09:00 WIB

Seorang tentara Angkatan Udara AS mendapat vaksin COVID-19 di Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, Korea Selatan, 29 Desember 2020. Pasukan AS-Korea (USFK), yang mencakup sekitar 28.500 personel militer Amerika serta ribuan personel lain dan anggota keluarganya, memberikan dosis pertama kepada petugas kesehatan garis depan dan penanggap pertama di pasukan, kata seorang pejabat USFK. Staff Sgt. Betty R. Chevalier/U.S. Air Force/DVIDS/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye vaksinasi COVID-19 di Amerika terus melaju. Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, angka vaksinasi COVID-19 di Amerika sudah mencapai 101 juta orang per Sabtu kemarin. Walau begitu, Amerika belum puas akan hasilnya dan berniat untuk menggenjot lagi kampanye vaksinasi COVID-19 mereka.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika, CDC, menyatakan bahwa angka 101 juta tersebut menggabungkan antara mereka yang sudah dan yang belum divaksin penuh. Jika dispesifikkan ke mereka yang sudah divaksin penuh (dua kali menerima dosis), CDC menyatakan baru 35 juta orang di kategori tersebut.

"Jadi, kurang lebih hanya 10,5 persen dari populasi Amerika yang bisa dikatakan sudah tervaksinasi penuh," ujar CDC dalam pernyataan persnya, Sabtu, 13 Maret 2021

Di antara beberapa negara yang sudah melakukan vaksinasi COVID-19, Amerika memang salah satu yang tercepat saat ini. Hal tersebut terbantu dari agresifnya kampanye vaksinasi COVID-19 Amerika dan suplai vaksin yang konsisten bertambah.

Menurut data New York Times, Amerika sudah mendistribusikan kurang lebih 133 juta dosis vaksin COVID-19. Vaksinasi COVID-19 per harinya mencapai 2,3 juta suntikkan, jauh lebih besar dibanding target Presiden Amerika Joe Biden yaitu 1,5 juta suntikkan per hari.

Stok vaksin yang banyak tidak lepas dari penerapan kebijakan Defense Production Act oleh Joe Biden. Lewat kebijakan itu, Joe Biden bisa meminta produsen vaksin untuk mengutamakan suplai bagi Amerika. Sebagai gantinya, Amerika akan membantu proses produksi vaksin COVID-19, termasuk penyediaan bahan baku,

Dengan kondisi vaksinasi COVID-19 Amerika seperti sekarang, Presiden Joe Biden optimistis target herd immunity bisa dicapai tahun ini. Selain itu, ia juga yakin seluruh warga dewasa di Amerika sudah bisa divaksin per 1 Mei nanti karena stok vaksin yang memadai. Jika semua berjalan sesuai rencana, Joe Biden berharap normalnya Amerika bisa dirayakan di Hari Kemerdekaan nanti, 4 Juli 2021.

Meski Joe Biden Optimistis, beberapa pakar kesehatan tetap waspada. Menurut mereka, segencar apapun vaksinasi COVID-19, jika warga kemudian tidak mematuhi jaga jarak sosial, maka sama saja membantu penyebaran virus COVID-19. Sebab, fungsi vaksin bukan mematikan virus, tetapi membentuk kekebalan tubuh.

Baca juga: Joe Biden: Semua Orang Dewasa Amerika Akan Terima Vaksin Covid-19 pada 1 Mei

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

58 menit lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

7 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

9 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

10 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

21 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya