Pelaku Pelanggar Lockdown di Korea Utara Bakal Kena Hukuman Berat

Kamis, 11 Maret 2021 17:03 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menyampaikan kursus singkat pertama untuk sekretaris kepala komite Partai kota dan kabupaten di Pyongyang, Korea Utara. Foto tak bertanggal ini dirilis 7 Maret 2021 oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tomas Ojea-Quintana, seorang penyidik HAM di PBB pada Rabu, 10 Maret 2021 menyebut negara-negara kekuatan dunia menanggung tanggung jawab atas pengabaian kejahatan terhadap kemanusiaan yang mungkin masih dilakukan oleh otoritas di Korea Utara.

Ojea-Quintana mendesak Dewan Keamanan PBB agar menengok kuburan kekerasan Korea Utara di Pengadilan Kriminal Internasional untuk persekusi. Ojea-Quintana menyuarakan kekhawatirannya terhadap laporan yang menyebut adanya beberapa hukuman berat yang diberlakukan pada pelaku pelanggaran lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Salah satu aturan itu adalah memerintahkan tembak di tempat kepada siapapun yang mencoba melintasi wilayah perbatasan.

“Kejahatan terhadap kemanusiaan mungkin masih berlangsung,” kata Ojea-Quintana.

Advertising
Advertising

Rudal balistik yang bisa diluncurkan dari kapal selam (SLBM) dipamerkan dalam parade militer untuk memperingati Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021. Dalam parade kali ini Korea Utara menunjukkan setidaknya empat rudal besar hitam-putih. KCNA

Baca juga: Aktivis Myanmar Pastikan Unjuk Rasa Menentang Kudeta Tetap Berlanjut

Dia mengaku telah menerima informasi yang mengkonfirmasi temuan Komisi PBB pada 2014 tentang pemusnahan, pembunuhan, perbudakan, penyiksaan, perkosaan, aborsi paksa, kekerasan seksual, persekusi politikus dan tindak tidak manusiawi yang menyebabkan kelaparan berkepanjangan di Korea Utara.

“Desakan untuk menghentikan kekerasan dalam hal skala, gravitasi dan alam tidak bisa dikesampingkan tergantung pada kepentingan nasional atau kepentingan geopolitik. Saya sangat yakni Dewan Keamanan PBB memikul tanggung jawab atas kelambanannya menangani kejahatan yang berlanjut terhadap kemanusiaan di Korea Utara,” kata Ojea-Quintana.

Ojea-Quintana dalam laporannya yang dipublikasi pada akhir pekan lalu menyebut kebijakan sangat drastis sudah diambil oleh Pemerintah Korea Utara dalam menghadapi pandemi Covid-19 telah memperburuk aturan yang diberlakukan dan perekonomian masyarakat semakin tertatih, termasuk kelaparan.

“Kami gelisah dengan laporan-laporan soal naiknya kelaparan di Korea Utara, pemenjaraan dan eksekusi,” kata charge d’affaires PBB dari Amerika Serikat Mark Cassayre.

Wakil Duta Besar Australia di PBB Jeffrey Roach mengatakan prioritas Korea Utara seharusnya adalah meningkatkan kualitas hidup warga negaranya. Sebaliknya yang terjadi rezim malah fokus mengembangkan senjata penghancur massal dan kendaraan-kendaraan penunjang senjata itu.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

24 menit lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

2 jam lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

11 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

16 jam lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

1 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terpanas di Dunia, Ada yang Mencapai 48,5 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terpanas di dunia, sebagian besar adalah negara kepulauan yang suhu udaranya dipengaruhi oleh kenaikan suhu air laut.

Baca Selengkapnya