Yahudi dan Muslim Swiss Sama-sama Tolak Larangan Cadar

Rabu, 10 Maret 2021 17:17 WIB

Sebuah poster dari komite inisiatif menentang pemakaian Burka (Verhuellungsverbot) bertuliskan "Hentikan ekstremisme! Larangan kerudung -Ya" terlihat di dekat Berikon, Swiss, Jumat, 12 Februari 2021. Pada tanggal 7 Maret, pemilih Swiss akan memutuskan tentang pelarangan cadar nasional. REUTERS/Arnd Wiegmann

TEMPO.CO, - Komunitas Yahudi di Swiss bergabung dengan umat Islam di sana untuk sama-sama menentang pelarangan cadar. Mereka berdalih larangan ini merupakan serangan pada kebebasan beragama.

"Membatasi dan melanggar beberapa kondisi kebebasan beragama," kata pernyataan bersama Federasi Komunitas Yahudi Swiss dan Platform untuk Yahudi Liberal di Swiss dikutip dari The Jerusalem Post, Rabu, 10 Maret 2021.

Menurut mereka, larangan memakai cadar bisa melemahkan kemampuan seseorang dalam untuk menjalankan keyakinannya.

Advertising
Advertising

Swiss menggelar referendum tentang larangan cadar ini pada Ahad kemarin. Hasilnya 51 persen mendukung larangan memakai cadar. Hal ini mendorong kelompok Muslim dan Yahudi negara itu melakukan protes.

Dalam pernyataan bersama, kelompok Yahudi Swiss ini mengatakan mereka prihatin jika usulan-usulan legislatif atau federal selanjutnya dapat semakin merusak kebebasan beragama di masa depan.

"Swiss memiliki sejarah panjang dalam mencoba mengekang migrasi melalui pelarangan praktik keagamaan," tulis Rabbi Pinchas Goldschmidt, presiden Konferensi Rabi Eropa dan penduduk asli Zurich, dalam pernyataan terpisah.

“Kami khawatir serangan terhadap kebebasan beragama ini semakin melemahkan kemampuan untuk menjalankan keyakinan seseorang, kebebasan dasar dan hak asasi manusia yang merupakan fundamental bagi demokrasi liberal,” tulis Goldschmidt.

Menurut dia, larangan cadar di Swiss ini ironis karena datang di saat banyak orang menutupi wajah mereka secara teratur untuk menghindari penyebaran virus corona.

Baca juga: Referendum Swiss Setuju Melarang Penggunaan Burqa

Sumber: THE JERUSALEM POST

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

3 hari lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

4 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

4 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

5 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

6 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

7 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

9 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya