Thailand Gelar Pameran Ganja dan Izinkan Kelompok Usaha Desa Tanam Marijuana

Selasa, 9 Maret 2021 13:00 WIB

Orang-orang memotret tanaman ganja selama pameran ganja "360 Cannabis & Hemp for the People" di provinsi Buriram, Thailand, 5 Maret 2021. [REUTERS / Athit Perawongmetha]

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Thailand antusias mengikuti pameran ganja karena minat dan permintaan pada tanaman tersebut melonjak setelah pemerintah mengizinkan penggunaan ganja rami (hemp) untuk makanan dan kosmetik.

Pemerintah mengadakan eksibisi ganja di provinsi Buriram di timur laut Thailand selama akhir pekan untuk mendidik masyarakat tentang penggunaan rami dan mempromosikan bisnisnya.

Di pameran yang digelar 5-6 Maret 2021, pengunjung bahkan dapat mencicipi mie, es krim, dan minuman berbahan ganja.

Bubuk campuran ganja ditaburkan di atas es krim ganja selama pameran ganja "360 Cannabis & Hemp for the People" di provinsi Buriram, Thailand, 5 Maret 2021. [REUTERS / Athit Perawongmetha]

Tanaman ganja rami (hemp) adalah varietas ganja yang memiliki konsentrasi CBD lebih tinggi, bahan non-psikoaktif dalam ganja, dan kadar tetrahidrocannabinol (THC) yang lebih rendah.

Advertising
Advertising

"Ganja (marijuana) adalah bintang yang sedang naik daun untuk mengembalikan kualitas hidup dan memberikan kita manfaat ekonomi seperti sebelumnya dan bahkan lebih baik," kata Withid Sarideechaikoo, direktur kesehatan masyarakat Buriram dan penyelenggara pameran Cannabis 360°, dikutip dari Reuters, 9 Maret 2021.

"Ini akan membawa kualitas hidup yang baik bagi kami dan negara," kata Withid.

Thailand telah mendorong ganja sebagai tanaman komersial dan perusahaan pembuat obat negara, Government Pharmaceutical Organization, mengatakan akan membeli satu kilogram ganja dengan 12% CBD, bahan non-psikoaktif, seharga 45.000 baht (Rp 21 juta).

Orang-orang berdiri di samping produk ganja selama pameran ganja "360 Cannabis & Hemp for the People" di provinsi Buriram, Thailand, 5 Maret 2021.[REUTERS / Athit Perawongmetha]

Kelompok yang terdiri dari tujuh orang dapat membentuk kelompok usaha desa dan meminta izin pemerintah untuk menanam ganja.

"Dalam pola pikir orang Thailand, mie kuah dengan daging sapi harus ditambah dengan ganja," kata pemilik kedai mie Sitthichan Wutthiphonkun.

Baca juga: Mantan Presiden Meksiko Berharap RUU Legalisasi Ganja Disetujui

"Tanaman ini (ganja) tidak hanya akan meningkatkan bisnis restoran kami, tetapi juga akan mendorong perekonomian secara keseluruhan. Orang akan ingin mencobanya dari makanan hingga kosmetik," kata Sitthichan.

Thailand, yang memiliki tradisi menggunakan ganja untuk menghilangkan rasa sakit dan kelelahan, melegalkan ganja untuk penggunaan medis dan penelitian pada 2017 untuk meningkatkan pendapatan pertanian.

REUTERS

Berita terkait

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 jam lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

8 jam lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

11 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

1 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

3 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

3 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

3 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

4 hari lalu

Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

Putra Siregar dan Rico Valentino pernah tersangkut kasus pengeroyokan yang melibatkan Chandrika Chika pada 2022 di sebuah kafe di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya