Deportasi Warga Myanmar, Pengadilan Persilakan Amnesty Gugat Pemerintah Malaysia

Selasa, 9 Maret 2021 14:00 WIB

Imigran Myanmar yang akan dideportasi dari Malaysia terlihat di dalam truk imigrasi, di Lumut, Malaysia 23 Februari 2021.[REUTERS / Lim Huey Teng]

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Malaysia pada Selasa mempersilakan kelompok hak asasi manusia internasional untuk menggugat deportasi imigrasi Malaysia baru-baru ini terhadap lebih dari 1.000 warga Myanmar ke tanah air mereka, kata pengacara kelompok HAM.

Pemerintah Malaysia mendeportasi warga Myanmar bulan lalu, hanya beberapa jam setelah perintah pengadilan sementara melarang keberangkatan mereka menjelang persidangan atas gugatan Amnesty International dan Asylum Access untuk menghentikan rencana tersebut.

Keputusan Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur pada hari Selasa dikeluarkan meskipun ada undang-undang Malaysia yang melarang siapa pun untuk menantang keputusan yang dibuat oleh otoritas imigrasi.

"Ini keputusan yang sangat penting karena mengakui fungsi organisasi non-pemerintah seperti Asylum Access dan Amnesty International dan pendirian mereka dalam mengajukan peninjauan kembali untuk meminta pertanggungjawaban pihak berwenang," kata New Sin Yew, pengacara kelompok hak asasi manusia, dikutip dari Reuters, 9 Maret 2021.

Departemen imigrasi Malaysia belum berkomentar atas putusan pengadilan tersebut.

Advertising
Advertising

Kapal Angkatan Laut Myanmar, yang akan digunakan untuk menjemput imigran Myanmar yang dideportasi dari Malaysia, berlabuh di dermaga di Lumut, Malaysia 22 Februari 2021. [REUTERS / Lim Huey Teng]

Kelompok hak asasi manusia telah mengajukan gugatan ke pengadilan di tengah kekhawatiran bahwa kelompok yang akan dipulangkan termasuk pencari suaka, atau pengungsi yang melarikan diri dari penganiayaan di Myanmar, setelah militer merebut kekuasaan bulan lalu.

Departemen imigrasi Malaysia mengatakan mereka yang dipulangkan tidak termasuk pengungsi Rohingya atau pencari suaka.

Baca juga: Malaysia Tetap Deportasi Seribu Pengungsi Myanmar Meski Ada Putusan Pengadilan

Namun kekhawatiran tetap ada, karena badan pengungsi PBB tidak diizinkan untuk mewawancarai tahanan imigrasi selama lebih dari setahun untuk memverifikasi status mereka.

Kelompok hak asasi dalam pengajuan kasus pengadilan mereka mengatakan tiga orang yang terdaftar di PBB dan 17 anak di bawah umur dengan setidaknya satu orang tua di Malaysia, ada dalam daftar warga Myanmar yang dideportasi, namun tidak jelas apakah mereka dikirim kembali.

REUTERS

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

1 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

2 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

2 hari lalu

Laporan Investigasi: Indonesia Impor Spyware dari Perusahaan Israel

Indonesia dikabarkan tengah mengimpor Indonesia tengah mengimpor sejumlah produk spyware dan pengawasan yang sangat invasif dari Israel.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

3 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya