Junta Militer Myanmar Dikabarkan Membredel Lima Media Independen

Selasa, 9 Maret 2021 05:30 WIB

Sosok Min Aung Hlaing kembali disorot bersamaan dengan dugaan penindasan yang dilakukan militer terhadap Muslim Rohingya pada 2017. Penyelidik PBB mengatakan operasi militer Myanmar termasuk pembunuhan massal, pemerkosaan geng dan pembakaran yang meluas dan dilakukan dengan niat genosida. REUTERS/Ann Wang

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Myanmar terus berupaya menekan perlawanan sipil atas kudeta yang mereka lakukan. Perkembangan terbaru, Militer Myanmar dikabarkan membredel lima media independen di sana. Mereka terdiri atas DVB, Mizzima, Myanmar Now, 7 Day News, dan Khit Thit.

"Rezim Militer yang ilegal Myanmar baru saja mengumumkan bahwa Mzzima Media, bersama empat perusahaan media independen lainnya, telah dilarang beroperasi di negeri ini. Surat izin terbit dan tayang kami telah dicabut," ujar pernyataan pers Mizzima Media, Senin, 8 Maret 2021.

Mizzima Media melanjutkan, pemblokiran tersebut berlaku untuk seluruh anak usaha mereka yang bergerak di bidang media. Jadi, baik situs online maupun TV akan dilarang untuk tayang lagi.

Apa alasan di balik pembredelan tersebut, Mizzima media tidak menyebutkan. Mereka hanya menyatakan pembredelan dilakukan oleh rezim militer yang ilegal.

Saat Tempo menguji beberapa media yang dikabarkan dibredel itu, hanya milik Mizzima Media yang tidak aktif. Sementara itu, untuk DVB, Myanmar Now, 7 Days News, dan Khit Thit masih bisa diakses.

Jika pemblokiran lima media itu benar dilakukan, maka junta Militer Myanmar benar-benar berupaya untuk menekan perlawanan. Selama ini, hanya media milik pemerintah Myanmar, MRTV, yang secara rutin memberikan dukungan terhadap junta militer.

Per berita ini ditulis, situasi kudeta Myanmar belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Unjuk rasa menetang kudeta masih berlangsung di berbagai daerah dan jumlah korban jiwa terus bertambah. Pada hari Senin kemarin, misalnya, tiga demonstran tertembak dalam demonstrasi di Myitkyina, menambah jumlah korban jiwa yang sudah melebihi angka 50.

Di saat bersamaan, sembilan serikat pekerja di Myanmar mengajak para pegawai negeri untuk mogok nasional. Menurut mereka, hal itu akan menghentikan operasional bisnis-bisnis yang selama ini mendatangkan uang bagi militer Myanmar. Gerah, Militer Myanmar mengancam akan memecat pegawai-pegawai negeri yang mengikuti mogok nasional.

Baca juga: Protes Kudeta, Serikat Pekerja Myanmar Serukan Mogok Nasional

ISTMAN MP | MIZZIMA

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

4 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

6 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

6 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

8 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

10 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

15 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

16 hari lalu

Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.

Baca Selengkapnya