WHO dan UNICEF Peringatkan Indonesia Jangan Lengah Meski Terima Vaksin COVID-19

Senin, 8 Maret 2021 20:17 WIB

Dokter menunjukan kartu vaksinasi usai penyuntikan vaksin Covid-19 di RS Kesehatan Ibu dan Anak di Bandung, Kamis, 14 Januari 2021. Hari ini dilaksanakan penyuntikan pertama vaksin Covid-19 Sinovac khusus untuk 1,4 juta tenaga medis di Indonesia. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana Anak-anak PBB (Unicef) mengingatkan Pemerintah Indonesia untuk tetap memperhatikan pengendalian pandemi meski sudah menerima bantuan vaksin COVID-19. Menurut mereka, langkah pencegahan seperti pembatasan sosial dan komunikasi yang jelas terhadap masyarakat akan tetap berperan dalam pengendalian pandemi.

"Vaksinasi adalah satu bagian penting. Persiapkan langkah pencegahan lainnya, tidak hanya mempersiapkan komunitas untuk vaksinasi COVID-19, tetapi juga komunikasi yang jelas untuk meminimalisir resiko," ujar perwakilan UNICEF di Indonesia, Debora Comini, Senin, 8 Maret 2021.

Comini melanjutkan bahwa WHO dan Unicef pun akan proaktif membantu Indonesia untuk memastikan kampanye vaksinasi COVID-19nya berjalan lancar. Hal itu mulai dari menyediakan tempat penyimpanan vaksin COVID-19 hingga mekanisme ditribusinya.

Khusus Unicef, Comini, menyatakan pihaknya ingin anak-anak Indonesia segara kembali ke sekolah dan menjalani kehidupan seperti sediakala. Oleh karena itu, kata Comini, penting baginya langkah pengendalian pandemi COVID-19 yang jelas untuk memastikan situasi bisakembali normal.

"Menurut saya penting bagi semuanya untuk paham bagaimana caranya menekan resiko pandemi COVID-19," ujar Comini menegaskan.

Sementara itu, perwakilan WHO di Indonesia, Navaratnasamy Paranietharan, menyatakan penting bagi seluruh elemen untuk bekerjasama menekan pandemi COVID-19. Menerima vaksin saja, menurutnya, tidak akan cukup apabila tidak diikuti dengan komitmen bersama untuk mematuhi segala protokol kesehatan yang ada.

"Jangan lupa untuk selalu menjaga jarak sosial dan rajin mencuci tangan. Kita sudah bisa melihat akhir dari pandemi ini dengan vaksinasi COVID-19 yang ada," ujar Paranietharan. m

Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia baru saja menerima bantuan vaksin COVID-19 AstraZeneca dari WHO via skema COVAX. Total jumlah yang diterima hari ini adalah 1.113.600 dari total 11,7 juata dosis vaksin COVID-19 yang dijanjikan. Adapun jumlah yang akan diterima dari COVAX nantinya masih bisa bertambah.

Di Indonesia sendiri, vaksinasi COVID-19 terus berjalan. Walau angka vaksinasi hariannya masih kecil, di bawah satu juta, angkanya perlahan naik. Menurut data pemerintah, sudah ada 3 juta orang yang menerima dosis pertama vaksin COVID-19 dan 1,1 juta yang menerima dosis kedua. Adapun target vaksinasi COVID-19 Indonesia adalah 181.554.465.

Baca juga: WHO Targetkan Seluruh Negara Dapat Vaksin COVID-19 di Triwulan Pertama

ISTMAN MP

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

7 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

10 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

10 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

21 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya