AirAsia Akan Luncurkan Taksi Udara dan Pengiriman Barang via Drone di Malaysia
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Minggu, 7 Maret 2021 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Malaysia, AirAsia, berencana untuk meluncurkan layanan taksi udara dan layanan pengiriman drone pertama di negara itu untuk melakukan diversifikasi usaha di tengah pandemi virus corona, kata CEO AirAsia pada Sabtu.
Sebagai bagian dari upaya diversifikasi grup, AirAsia juga layanan meluncurkan layanan ride-hailing bulan depan karena pandemi Covid-19 membatasi perjalanan udara.
"Taksi udara akan memiliki seorang pilot dan empat kursi. Saat ini, tim kami sedang mengerjakan layanan yang akan datang ini oleh AirAsia," kata Chief Executive Tony Fernandes di Youth Economic Forum 2021, kantor berita negara Bernama melaporkan pada Sabtu, dikutip dari Reuters, 6 Maret 2021.
Layanan tersebut akan mulai beroperasi dalam waktu sekitar 18 bulan, kata Fernandes.
Baca juga: Kisah Heroik, Mantan Perawat Menolong Penumpang AirAsia di Pesawat
Dia juga mengumumkan unit logistik maskapai, Teleport, yang saat ini sedang menguji layanan pengiriman drone perkotaan dengan perusahaan yang didukung pemerintah Pusat Inovasi dan Kreativitas Global Malaysia (MaGIC), akan melakukan pengiriman komersial pertamanya pada akhir tahun ini.
"Ide itu muncul tiga minggu lalu dan sekarang jadi kenyataan," tulisnya di Instagram.
Fernandes mengatakan AirAsia sedang memulihkan diri dari dampak pandemi dan telah menggunakan kesempatan itu untuk mempercepat transformasi digitalnya.
AirAsia, yang melaporkan kerugian kuartalan kelima berturut-turut pada November, telah berusaha untuk mengumpulkan 2,5 miliar ringgit (Rp 8,8 triliun) dari pinjaman dan investor.
Bulan lalu, AirAsia mengatakan 33% sahamnya di unit Jepang, yang berhenti beroperasi Oktober lalu, mulai menderita kebangkrutan.
REUTERS