Rekor Kematian Covid-19 Naik, Jair Bolsonaro Sindir Warga Brasil yang Mengeluh

Jumat, 5 Maret 2021 20:00 WIB

Presiden Brasil Jair Bolsonaro sempat melontarkan pernyataan yang meremehkan Covid-19 sebelum akhirnya terinfeksi virus tersebut pada Juli 2020 lalu. Tidak hanya merendahkan corona dengan menyebutnya "flu ringan", Bolsonaro juga menolak saran pakar agar Brasil menerapkan lockdown. REUTERS/Adriano Machado

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jair Bolsonaro pada Kamis mengatakan kepada warga Brasil untuk berhenti mengeluh setelah Brasil mencatat rekor tertinggi kematian Covid-19 selama dua hari berturut-turut. Bolsonaro juga menyerang langkah-langkah jarak sosial dan meremehkan ancaman pandemi.

Brasil memiliki angka kematian tertinggi kedua di dunia selama setahun terakhir, setelah Amerika Serikat. Sementara wabah AS mereda, Brasil menghadapi fase epidemi terburuknya, mendorong sistem rumah sakitnya ke ambang kehancuran.

"Sudahlah cukup merengek dan mengeluhnya. Berapa lama lagi tangisan itu akan berlangsung?" kata Bolsonaro memberi tahu orang banyak di sebuah acara, dikutip dari Reuters, 5 Maret 2021.

"Berapa lama lagi kalian akan tinggal di rumah dan menutup semuanya? Tidak ada yang bisa menahannya lagi. Kita menyesali kematian itu, lagi, tapi kita butuh solusi," kata Bolsonaro.

Penundaan pemerintah dalam memperoleh dan mendistribusikan vaksin berarti bahwa kurang dari 3,5% populasi yang telah mendapat setidaknya satu suntikan vaksin.

Advertising
Advertising

Namun demikian, popularitas Bolsonaro terselamatkan oleh 322 miliar reais (Rp 814 triliun) bantuan stimulus corona kepada warga miskin Brasil tahun lalu.

Senat Brasil pada hari Kamis memilih untuk memperbarui program bantuan dalam skala yang lebih kecil, membagikan 250 reais (Rp 632 ribu) per bulan selama empat bulan, dengan biaya hingga 44 miliar reais. Proposal tersebut masih harus disetujui oleh majelis rendah Kongres Brasil.

Gestur Presiden Brasil Jair Bolsonaro saat menemui para pendukungnya saat upacara penurunan bendera di Alvorada Palace, Brasil, 24 Juli 2020. Setelah menjalani tes untuk ketiga kalinya pada Selasa (21/7) lalu, Bolsonaro masih dinyatakan positif virus Corona. REUTERS/Adriano Machado

Gelombang kedua Covid-19 Brasil yang melonjak telah memicu pembatasan baru di ibu kotanya, Brasilia, dan kota terbesarnya, Sao Paulo.

Destinasi turis Rio de Janeiro pada hari Kamis mengumumkan jam malam di seluruh kota dan waktu tutup lebih awal untuk restoran.

Yang paling mengkhawatirkan otoritas kesehatan adalah munculnya varian baru Covid-19 dari wilayah Amazon, yang tampak lebih menular dan lebih mampu menginfeksi kembali mereka yang sebelumnya terkena Covid-19.

"Kami mengalami prospek terburuk untuk pandemi sejak dimulai," kata Gonzalo Vecina Neto, seorang dokter medis dan mantan kepala regulator kesehatan Brasil, Anvisa, Reuters melaporkan.

"Mutasi adalah hasil dari peningkatan reproduksi virus. Semakin banyak jumlah virus, semakin cepat penularannya, semakin banyak mutasi yang kita miliki," ujarnya.

Baca juga: Jair Bolsonaro Ancam Tinju Muka Reporter Saat Ditanya Dugaan Korupsi Keluarga

Menurut laporan 26 Februari oleh Oswaldo Cruz Foundation (Fiocruz), sebuah lembaga penelitian Kementerian Kesehatan Brasil, tingkat hunian ICU Brasil berada pada situasi terburuk sejak dimulainya pandemi, CNN melaporkan.

Delapan belas dari 26 negara bagian Brasil dan satu distrik federal memiliki ICU dengan kapasitas lebih dari 80%, data federal dan negara bagian menunjukkan. Sembilan dari negara bagian dalam daftar berada di ambang kehancuran dengan kapasitas lebih dari 90%.

Gubernur negara bagian dan dokter Brasil telah mengeluh bahwa pemerintah federal telah salah mengelola krisis Covid-19, karena Jair Bolsonaro telah meremehkan tingkat keparahannya dan menentang lockdown.

REUTERS | CNN

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

48 menit lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

8 jam lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya