TEMPO.CO, Jakarta - Tahun Baru 2021 tetap dirayakan warga Brasil dengan menyalakan kembang api atau petasan di jalanan. Walau begitu, di beberapa rumah sakit, Tahun Baru 2021 dirayakan dengan hening. Hal itu untuk menghormati mereka yang tewas selama pandemi COVID-19.
Salah satu yang melakukannya adalah rumah sakit di Santo Andre, kota industrial yang bersebelahan langsung dengan kota metropolitan Brasil, Sao Paulo. Di sana, petugas medis dan pasien yang dirawat mengheningkan cipta selama satu menit, mengenang kembali warga yang meninggal dan bagaimana mereka bertahan melalui 2020.
"Saya harap vaksin COVID-19 benar-benar segera datang pada 2021 untuk menyembuhkan penyakit ini dan kita semua memiliki tahun yang lebih baik," doa Vinicius Perreira, salah satu pasien COVID-19 di Santo Andre, dikutip dari Reuters, Jumat, 1 Januari 2021.
Tak lama setelah mengheningkan cipta selesai ditunaikan, para dokter dan petugas medis Santo Andre mulai berkeliling. Mereka mengucapkan selamat Tahun Baru 2021 kepada para pasien satu per satu, mendoakan lekas sembuh dan tahun 2021 lebih baik untuk mereka.
Beberapa di antaranya masih terhubung dengan ventilator. Perreira adalah salah satunya, dengan sebelah paru-parunya rusak berat akibat COVID-19. Di luar rumah sakit, bunyi kembang api dan petasan bergemuruh, menutupi suara detak monitor jantung dan ventilator yang terus menyala.
Karena para pasien tidak boleh ditemani oleh keluarganya, otomatis mereka hanya memiliki satu sama lain dan petugas medis untuk merayakan tahun baru. Perreira mengaku kangen dengan anggota keluarganya dan ia berharap bisa segera pulang meski perayaan tahun baru sudah berlalu.
Salah satu petugas medis, Wakiria Miranda, mengaku tidak kecewa dirinya tak bisa merayakan Tahun Baru 2021 dengan meriah. Momen mengheningkan cipta, kata ia, sudah membuat hatinya tersentuh dan memutuskan untuk fokus melayani para pasien.
"Saya kangen keluarga saya, namun saya pun bahagia berbagi kasih dengan para pasien (COVID-19) yang membutuhkan bantuan," ujar suster berusia 19 tahun itu.
Di Brasil, pembatasan sosial ketat diberlakukan untuk memastikan jumlah pasien COVID-19 tidak bertambah. Oleh karenanya, pada perayaan Tahun Baru 2021, warga dianjurkan untuk tidak turun dan berpesta di jalan. Transportasi umum pun ditutup lebih awal agar warga tidak berkeliaran. Pantauan Reuters, mayoritas warga merayakan tahun baru di rumah masing-masing.
Di Pantai Copacabana, ratusan warga tetap hadir ke sana untuk merayakan tahun baru. Masing-masing hadir menggunakan maskernya. Walau begitu, suasana tersebut kontras dengan perayaan Tahun Baru 2020 di mana ada 2 juta warga dan turis yang hadir. Di titik-titik lain, warga melarungkan lentera bertulisan nama anggota keluarga mereka, yang meninggal akibat COVID-19, ke atas air.
Per berita ini ditulis, Brasil berada di urutan ketiga negara paling terdampak COVID-19. Mereka mencatatkan 7,6 juta kasus dan 194 ribu korban meninggal akibat COVID-19.
ISTMAN MP | REUTERS