Enam Buku Anak-anak Dari Dr. Seuss Tak Boleh Terbit Lagi Karena Rasis

Rabu, 3 Maret 2021 13:58 WIB

The Grinch (dok. Universal Pictures)

TEMPO.CO, Jakarta - Dr. Seuss Enterprise, penerbit di balik koleksi buku anak-anak karya Dr. Seuss, menghentikan penerbitan enam buku kreator tokoh Grinch itu. Penyebabnya, keenam buku tersebut memuat gambar-gambar yang dirasa tidak pantas dan rasis.

Walaupun keenamnya adalah buku lama Dr. Seuss, yang memiliki nama asli Theodor Seuss Geisel, Enterprise merasa penerbitan tetap perlu dihentikan. Mereka tidak ingin citra Dr. Seuss rusak sekaligus untuk mendukung semangata keberagaaman.

"Keenam buku tersebut menampilkan sejumlah orang dalam gambaran yang tidak pantas dan benar-benar salah...Menghentikan penerbitan adalah wujud komitmen kami untuk memastikan katalog buku Dr. Seuss tetap ramah pada semua komunitas," ujar Dr. Seuss Enterprise dalam keterangan persnya, dikutip dari Al Jazeera, Rabu, 3 Maret 2021.

Keenam buku yang akan dihentikan penerbitannya tersebut adalah And to Think That I Saw It on Mulberry Street; If I Ran the Zoo; McElligot’s Pool; On Beyond Zebra!; Scrambled Eggs Super; dan The Cat’s Quizzer.

Dr. Seuss Enterprise melanjutkan, penghentian penerbitan tersebut tidak dadakan sifatnya. Mereka menyatakan sudah membahasnya sejak tahun dan baru mencapai mufakat setelah berbulan-bulan diskusi serta riset.

Selama riset itu, kata Dr. Seuss Enterprise, mereka menemui sejumlah pembaca, akademisi, serta spesialis di Amerika untuk meminta masukan. Setelah menerima berbagai masukan, panel berisi pakar dibentuk untuk mengkaji seluruh isi buku Dr. Seuss.

Menurut laporan Al Jazeera, konten katalog Dr.Seuss sebenarnya sudah disorot beberapa tahun terakhir seiring dengan makin kuatnya semangat inklusif. Sejumlah organisasi anak-anak merasa beberapa buku Dr. Seuss memiliki pandangan usang terhadap komunitas tertentu baik komunitas kulit hitam maupun Asian.

Salah satu keluhan disuarakan oleh Asosiasi Edukasi Nasional Amerika. Mereka merasa buku Dr. Seuss, walaupun memiliki pesan moral bagus, memiliki konsep rasisme. Oleh karenanya, mereka mengimbau orang tua dan tenaga pendidik untuk memperluas jenis bacaan untuk anak-anak, jangan terjebak pada karya Dr. Seuss saja.

Dr. Seuss sendiri memang beberapa kali dipandang sebagai figur yang rasis. Di tahun 1920, saat masih menjadi pelajar di Darmouth College, ia menggambar seorang petinju kulit hitam sebagai gorila. Selain itu, ia juga menampilkan komunitas Yahudi sebagai kelompok mata duitan.

Di buku The Cat's Quizzer, yang dilarang terbit lagi, Dr Seuss menggambarkan karakter Asia dengan warna kuning terang dan berdiri dia atas gunung Fuji. Selain itu, karakter tersebut juga diperlihatkan menggunakan topi caping.

Baca juga: Warga New York Protes Serangan Rasisme terhadap Orang Asia-Amerika

ISTMAN MP | AL JAZEERA




Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

7 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

9 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

12 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

13 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

17 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

17 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

19 hari lalu

Jelang Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions, Jude Bellingham Desak Adanya Upaya Lebih untuk Atasi Rasisme

Duel Manchester City vs Real Madrid leg kedua perempat final Liga Champions akan berlangsung di Etihad pada Kamis mulai 02.00 WIB, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya