PBB: Kegagalan Amerika Memberikan Sanksi Atas Pembunuhan Khashoggi Berbahaya

Selasa, 2 Maret 2021 09:35 WIB

Pelapor Khusus PBB Agnes Callamard.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Investigator Hak Asasi Manusia untuk PBB, Agnes Callamard, mengkritik keputusan Amerika tidak memberikan sanksi ke Pangeran Mohammed bin Salman atas pembunuhan Jamal Khashoggi. Menurutnya, hal itu bisa menjadi preseden buruk ke depannya terkait pembunuhan politik.

"Itu keputusan yang sangat-sangat bermasalah jika tidak ingin dikatakan berbahaya. Mengetahui kejahatan seseorang dan kemudian membiarkannya seolah-seolah tidak terjadi apa-apa, itu tindakan berbahaya dari Amerika," ujar Callamard, Senin waktu setempat, 1 Maret 2021.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Amerika telah mempublikasikan laporan intelijen yang pada intinya mengungkap peran Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, dalam pembunuhan Khashoggi. Khashoggi dibunuh pada 2018 lalu di Konsulat Arab Saudi di Turki.

Menurut laporan intelijen Amerika, Mohammed Bin Salman memang menyetujui pembunuhan Khashoggi jika tidak ingin dikatakan memerintahkannya. Adapun yang mengeksekusi pembunuhan tersebut adalah tim elit dari Kerajaan Arab Saudi. Ada belasan orang terlibat dalam pembunuhan tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Jamal Khashoggi, wartawan senior asal Arab Saudi yang tewas dibunuh pada 2 Oktober 2018. Sumber: POMED/cphpost.dk

Pemerintah Amerika sudah menjatuhkan sanksi ekonomi dan personal terhadap 18 figur Arab Saudi yang dianggap terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Namun, mereka tidak menjatuhkan sanksi kepada Pangeran Mohammed bin Salman.

Callamard melanjutkan, ia tidak hanya kecewa terhadap keputusan Amerika "meloloskan" Pangeran Mohammed bin Salman. Ia juga kecewa data yang dipublikasikan tidak selengkap yang ia bayangkan. Hal tersebut belum menghitung nama-nama yang dihilangkan dari dokumen.

"Apa yang ditampilkan laporan itu cenderung sedikit dan itu mengecewakan. Saya sebenarnya berharap ada lebih banyak bukti," ujarnya.

Menanggapi keluhan Agnes Callamard, Jubir Gedung Putih Jen Psaki menyatakan hak Amerika memberikan hukuman kepada Pangeran Mohammed bin Salman atau tidak. Namun, kata ia, kemungkinan hukuman itu masih terbuka.

"Mengacu pada sejarah, Pemerintah Amerika biasanya tidak memberi sanksi kepada kepala negara di mana kami memiliki hubungan diplomatik," ujar Jen Psaki soal pembunuhan Jamal Khashoggi.

Baca juga: Tiga Nama Hilang Misterius dari Laporan Intelijen AS Pembunuhan Jamal Khashoggi

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

5 jam lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

7 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

10 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

23 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

1 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

2 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

2 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya