Ini Reaksi Berbagai Negara Atas Laporan Amerika Soal Pembunuhan Jamal Khashoggi

Minggu, 28 Februari 2021 08:00 WIB

Jamal Khashoggi, wartawan senior asal Arab Saudi yang tewas dibunuh pada 2 Oktober 2018. Sumber: POMED/cphpost.dk

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Presiden Amerika Joe Biden mempublikasikan laporan intelijen soal pembunuhan Jamal Khashoggi mendapat berbagai tanggapan. Ada yang semakin mengutuk keterlibatan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dalam pembunuhan Khashoggi, ada juga yang optimistis terhadap sistem hukum di Arab Saudi.

Berikut adalah reaksi atas publikasi laporan intelijen soal pembunuhan Jamal Khashoggi yang dikumpulkan Tempo dari berbagai sumber, Sabtu, 27 Februari 2021:

1. Arab Saudi
"Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sepenuhnya menolak penilaian yang menyasar kepemimpinan Kerajaan Arab Saudi. Selain itu, laporan yang dipublikan memuat informasi dan kesimpulan yang tidak akurat," ujar Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.



2. Uni Emirat Arab
"Kami percaya dan mendukung sistem hukum di Arab Saudi, yang menegaskan komitmen Kerajaan menerapkan hukum yang transparan dan imparsial, untuk menuntut pertanggungjawaban dari pihak yang terlibat kasus ini (pembunuhan Khashoggi)," ujar Kementerian Luar Negeri UEA.

3. Inggris
"Sangat jelas bahwa pembunuhan Jamal Khashoggi adalah kejahatan luar biasa. Kami mendesak dilangsungkannya penelusuran yang mendalam, kredible, dan transparan untuk menuntut pertanggungjawaban dari mereka yang terlibat. Selain itu, kami juga menuntut pemberian sanksi terhadap 20 warga Arab Saudi yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi," ujar Kementerian Luar Negeri Inggris.

4. Investigator HAM PBB Agnes Callamard
"Dengan dibukanya laporan intelijen yang mengkonfirmasi keterlibatan pejabat Arab Saudi, Amerika harus memimpin gerakan untuk menuntut pertanggungjawaban atas kasus ini. Selain itu, membentuk mekanisme internasional untuk mencegah dan menghukum segala bentuk kejahatan serupa di kemudian hari."

"Amerika sebaiknya menjatuhkan sanksi kepada Putra Mahkota Arab Saudi, tidak hanya menyasar aset pribadinya namun juga jaringan internasionalnya," ujar Agnes Callamard.

Pelapor Khusus PBB Agnes Callamard.[REUTERS]


5. Ketua Parlemen Amerika
"Laporan yang mengerikan dari Komunitas Intelijen mengkonfirmasi hal yang sudah kita tahu selama ini: Jamal Khashoggi dibunuh secara brutal atas perintah langsung pejabat tinggi Kerajaan Arab Saudi termasuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman."



"Tindakan tersebut adalah pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Kita harus mengakji kembali hubungan dengan Arab Saudi. Kami mendukung Presiden Joe Biden untuk mendorong transparansi dan membangun kerjasama yang tidak hanya memberikan jaminan keamanan, tetapi juga melindungi kepentingan Amerika," ujar Ketua Parlemen Nancy Pelosi.

Baca juga: Pembunuhan Jamal Khashoggi, Amerika Jatuhkan Sanksi Individu ke Saudi

ISTMAN MP | AL JAZEERA | REUTERS








Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

1 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

2 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

3 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

3 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

4 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

4 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya