Pembunuhan Jamal Khashoggi, Amerika Jatuhkan Sanksi Individu ke Saudi
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Sabtu, 27 Februari 2021 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat pada Jumat, 26 Februari 2021, mengumumkan menjatuhkan sanksi dan tidak menerbitkan visa kepada warga negara Arab Saudi yang diduga ada sangkut-pautnya dengan pembunuhan wartawan senior Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Akan tetapi, Amerika Serikat tidak menjatuhkan sanksi kepada Putera Mahkota Mohammed bin Salman.
Penjatuhan sanksi itu adalah tindakan yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada minggu-minggu awal pemerintahannya, yang sekaligus untuk mewujudkan janji kampanyenya yang ingin menyelaraskan hubungan Amerika Serikat dengan Arab Saudi. Sebelumnya Washington dikritik karena mantan Presiden Donald Trump memberikan sekutunya Arab Saudi sebuah ‘izin’ pada pelanggaran HAM berat.
Sumber di Pemerintah Amerika Serikat mengatakan sanksi-sanksi itu ditujukan untuk menciptakan sebuah hubungan baru Amerika Serikat dengan Arab Saudi tanpa mencedari hubungan inti kedua negara di Timur Tengah. Hubungan bilateral Amerika Serikat – Arab Saudi selama beberapa tahun diselimuti ketegangan yang dipicu oleh perang Yaman dan pembunuhan Khashoggi di kantor konsulat Arab Saudi Istanbul, Turki.
Baca juga: Arab Saudi Tolak Laporan Intelijen AS Soal Pembunuhan Jamal Khashoggi
Sebelum pembunuhan terjadi, Khashoggi menetap di Amerika Serikat dan menulis kolom di surat kabar Washington Post. Guratan penanya kadang suka mengkritik kebijakan-kebijakan Putera Mahkota.
“Tujuannya adalah kalibrasi ulang. Itu karena demi kepentingan utama yang kami bagi (Amerika – Arab Saudi),” kata sumber di pemerintah Amerika Serikat tersebut.
Kementerian Keuangan Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi pada mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Arab Saudi Ahmed al-Asiri. Sanksi juga dijatuhkan pada pasukan pengawal Kerajaan Arab Saudi unit cepat-tanggap atau RIF.
Sanksi kepada RIF cukup mengejutkan mengingat RIF tidak disebut dalam laporan badan intelijen Amerika Serikat soal pembunuhan Khashoggi.
Sumber: Reuters