Perintahkan Serangan Udara ke Suriah, Joe Biden Disamakan Dengan Trump

Jumat, 26 Februari 2021 19:22 WIB

Presiden Joe Biden bergabung dalam panggilan konferensi video dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dari Gedung Putih di Washington, AS 23 Februari 2021. [REUTERS / Jonathan Ernst]

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak semua pihak mendukung langkah Presiden Amerika Joe Biden memerintahkan serangan udara ke fasilitas milisi Syiah, yang disokong Iran, di Suriah. Beberapa menganggapnya sebagai tindakan yang berlebihan. Bahkan, ada juga yang menganggap tindakan Joe Biden 11-12 dengan tindakan mantan Presiden Amerika Donald Trump dulu.

Salah satu kritik berasal dari Professor Literatur Inggris dan Orientalisme di Universitas Tehran, Seyyed Mohammad Marandi. Marandi berkata, apa yang dilakukan Joe Biden mirip dengan apa yang dilakukan Donald Trump ketika memerintahkan pembunuhan Jenderal Iran Qaseem Soleimani tahun lalu. Perintah mereka sama-sama sebagai respon atas ancaman terhadap Militer Amerika di irak.

"Joe Biden sama sajak buruknya dengan Donald Trump," ujar Marandi, dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Jumat, 26 Februari 2021.

Di Amerika, tindakan Joe Biden pun dikritik. CEO lembaga konsultan politik Stratega, Hillary Mann Leverett, menyebut tindakan Joe Biden tidak akan menyelesaikan masalah di Timur Tengah. Walaupun di satu sisi tindakan itu menunjukkan loyalitas Amerika secara regional, di sisi lain malah bisa menaikkan tensi di Timur Tengah.

"Administrasi Joe Biden mencoba menampilkan serangan ini sebagai tindakan terukur dan hasil konsultasi dengan sekutunya. Namun, tindakan itu tidak akan meredakan konflik di sana."

"Serangan yang diperintahkan Joe Biden mengirim pesan keras kepada Iran atau tepatnya memberikan tekanan kepada Iran," ujar Leverett.

Kritik lain datang dari Mary Ellen O'Connell, Professor Hukum dari Notre Dame Law School. Menurutnya, tindakan Joe Biden adalah pelanggaran hukum internasional. Alasannya, Piagam PBB jelas-jelas mengatur bahwa kekuatan militer hanya bisa digunakan di wilayah berdaulat lainnya apabila memang bertanggung jawab atas serangan bersenjata ke wilayah lain.

"Situasi itu tidak terpenuhi dalam serangan yang diperintahkan Joe Biden," ujar O'Connell.

Apabila mengacu pada statistik selama ini, Presiden Amerika memang cenderung mengintervensi situasi di Timur Tengah pada periode-periode awal pemerintahannya. Sebagai contoh, Trump memerintahkan serangan ke Yaman di hari kesembilan ia memimpin. Contoh lain, Obama memerintahkan serangan ke Pakistan di hari ketiga.

Serangan Joe Biden ke Suriah sendiri disebut sebagai operasi untuk melumpuhkan operasional milisi Syiah dari kemampuan untuk melakukan serangan-serangan ke wilayah lain. Selain itu, juga untuk membalas serangan ke Erbil International Airport pada 15 Februari lalu yang melukai berbagai kontraktor Amerika.

Baca juga: Tindakan Militer Pertama Joe Biden, Serangan Udara ke Suriah untuk Balas Milisi

ISTMAN MP | AL JAZEERA


Berita terkait

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

8 jam lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

13 jam lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan TPNPB-OPM harus membuktikan tudingan tentang serangan udara ke Kampung Pogapa.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

15 jam lalu

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.

Baca Selengkapnya

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

2 hari lalu

Biden: Gencatan Senjata Israel Hamas Bisa Terjadi Besok Bila Seluruh Sandera Dibebaskan

Joe Biden mengatakan gencatan senjata bisa terjadi secepatnya jika seluruh sandera Israel dibebaskan oleh Hamas.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

2 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

3 hari lalu

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.

Baca Selengkapnya

Macklemore Rilis Lagu Dukungan untuk Palestina, Ada Nama Joe Biden di Liriknya

4 hari lalu

Macklemore Rilis Lagu Dukungan untuk Palestina, Ada Nama Joe Biden di Liriknya

Rapper Macklemore merilis lagu dukungan untuk Palestina berjudul "Hind's Hall", nama Joe Biden disebut dalam liriknya sebagai bentuk kritik.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

4 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

4 hari lalu

Joe Biden Janji Tunda Pengiriman Senjata Jika Israel Nekat Serang Rafah

Joe Biden untuk pertama kali mengutarakan ke publik akan menahan senjata untuk Tel Aviv jika tentara Israel melakukan invasi ke Rafah

Baca Selengkapnya

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

6 hari lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya