Seteru UU Konten Berita Mereda, Facebook Janji Investasi ke Media Australia
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Jumat, 26 Februari 2021 13:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Facebook Inc mengakhiri pemblokiran konten berita media Australia selama satu minggu di situs media sosialnya pada Jumat dan mengumumkan perjanjian komersial awal dengan tiga penerbit lokal kecil.
Langkah tersebut mencerminkan meredanya ketegangan antara perusahaan teknologi asal AS dan pemerintah Australia, sehari setelah parlemen Australia mengesahkan News Media Bargaining Code, atau undang-undang yang memaksa Facebook dan Google Alphabet Inc membayar perusahaan media lokal karena menggunakan konten berita di platform mereka.
Undang-undang baru tersebut menjadikan Australia negara pertama tempat arbitrator pemerintah dapat menetapkan harga yang dibayarkan Facebook dan Google kepada media domestik, untuk menampilkan konten mereka jika negosiasi swasta gagal. Kanada dan negara lain telah menunjukkan minat untuk mereplikasi reformasi Australia.
Dilaporkan Reuters, 26 Februari 2021, Facebook mengatakan telah menandatangani perjanjian kemitraan dengan Schwartz Media, Solstice Media dan Private Media. Trio media ini memiliki bentuk publikasi beragam, termasuk surat kabar mingguan, majalah online, dan majalah khusus.
Facebook tidak mengungkapkan rincian keuangan perjanjian tersebut, yang akan berlaku efektif dalam 60 hari jika kesepakatan penuh ditandatangani.
"Kesepakatan ini akan membawa daftar baru jurnalisme premium, termasuk beberapa konten berbayar sebelumnya, ke Facebook," kata perusahaan media sosial itu.
Perjanjian yang tidak mengikat tersebut menghilangkan beberapa kekhawatiran bahwa penerbit kecil Australia akan tersisih dari kesepakatan bagi hasil dengan Facebook dan Google.
"Tidak pernah lebih penting dari sekarang untuk memiliki pluralitas suara di pers Australia," kata Kepala Eksekutif Media Schwartz Rebecca Costello.
Baca juga: Saham Facebook Turun 2 Persen Setelah Blokir Media Australia
Facebook pada hari Selasa membuat kesepakatan serupa dengan Seven West Media, yang memiliki jaringan televisi free-to-air dan surat kabar metropolis utama di kota Perth.
Australian Broadcasting Corp mengatakan pihaknya juga sedang dalam pembicaraan dengan Facebook.
Berbulan-bulan sebelumnya Facebook dan Google mengancam untuk menarik layanan inti dari Australia jika undang-undang media diberlakukan.
Ketika Google akhirnya membuat kesepakatan dengan beberapa penerbit termasuk News Corp saat undang-undang tersebut dibuat di parlemen, Facebook mengambil langkah yang lebih keras dengan memblokir semua konten berita di Australia.
Sikap itu menyebabkan amendemen undang-undang media Australia, termasuk memberi pemerintah kekuasaan untuk mengecualikan Facebook atau Google dari arbitrase wajib, dan Facebook pada hari Jumat mulai memulihkan situs berita Australia.
REUTERS