Australia Amendemen UU Baru untuk Facebook dan Google

Kamis, 25 Februari 2021 14:00 WIB

Seorang perempuan melihat logo Facebook di iPad dalam ilustrasi foto yang diambil 3 Juni 2018. [REUTERS / Regis Duvignau / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Australia pada hari Kamis mengeluarkan undang-undang baru yang dirancang untuk memaksa Google dan Facebook membayar perusahaan media untuk konten yang digunakan pada platform mereka.

Australia akan menjadi negara pertama di mana arbitrator pemerintah akan memutuskan harga yang harus dibayar oleh raksasa teknologi tersebut jika negosiasi komersial dengan outlet berita lokal gagal.

Namun, undang-undang tersebut dipermudah pada menit terakhir setelah kebuntuan antara pemerintah dan Facebook yang memuncak, ketika Facebook memblokir semua berita untuk pengguna Australia.

Dikutip dari Reuters, 25 Februari 202, amendemen RUU selanjutnya termasuk memberikan keleluasaan kepada pemerintah untuk melepaskan Facebook atau Google dari proses arbitrase, jika mereka membuktikan bahwa mereka telah memberikan "kontribusi yang signifikan" kepada industri media Australia.

Beberapa anggota parlemen dan penerbit telah memperingatkan bahwa aturan itu secara tidak langsung dapat membuat perusahaan media yang lebih kecil bangkrut, tetapi pemerintah dan Facebook telah mengklaim undang-undang yang direvisi sebagai kemenangan.

Advertising
Advertising

"Kode etik ini akan memastikan bahwa bisnis media berita dibayar secara adil untuk konten yang mereka hasilkan, membantu mempertahankan jurnalisme kepentingan publik di Australia," kata Bendahara Josh Frydenberg dan Menteri Komunikasi Paul Fletcher dalam pernyataan bersama pada Kamis.

Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

Kemajuan undang-undang ini menarik perhatian di seluruh dunia karena negara-negara lain termasuk Kanada dan Inggris, tengah mempertimbangkan langkah-langkah serupa untuk mengendalikan platform teknologi yang dominan.

Pasal yang direvisi, yang juga mencakup periode yang lebih lama bagi perusahaan teknologi untuk mencapai kesepakatan dengan perusahaan media sebelum intervensi negara, akan ditinjau dalam satu tahun sejak dimulainya, kata pernyataan itu. Pernyataan itu tidak menyebut rinci kapan tanggal mulainya.

Undang-undang tidak secara spesifik menyebut Facebook atau Google. Frydenberg mengatakan awal pekan ini dia akan menunggu raksasa teknologi untuk mencapai kesepakatan komersial dengan perusahaan media sebelum memutuskan apakah akan memaksa keduanya untuk melakukannya di bawah undang-undang baru.

Baca juga: Komunitas Internasional Kecam Langkah Facebook Blokir Outlet Media di Australia

Google telah mencapai serangkaian kesepakatan dengan penerbit berita, termasuk pengaturan konten global dengan News Corp, setelah sebelumnya mengancam akan menarik mesin pencari dari Australia karena undang-undang tersebut.

Beberapa perusahaan media, termasuk Seven West Media, Nine Entertainment dan Australian Broadcasting Corp mengatakan mereka sedang dalam pembicaraan dengan Facebook.

Perwakilan Google dan Facebook tidak segera menanggapi permintaan dari Reuters untuk memberikan komentar pada Kamis.

REUTERS

Berita terkait

Google Coba Jalankan ChromeOS di Android, Ingin Saingi Samsung DeX?

31 menit lalu

Google Coba Jalankan ChromeOS di Android, Ingin Saingi Samsung DeX?

Google hadirkan ChromeOS ke perangkat Android. Tim Android Authority telah berhasil jalankan ChromiumOS pada mesin virtual dengan kode "ferrochrome."

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

4 jam lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

4 jam lalu

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

Aurora adalah tampilan cahaya alami yang berkilauan di langit. Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

1 hari lalu

Begini Cara Memburamkan Rumah Anda di Google Street View

Memburamkan rumah di Google Street View hanya dapat dilakukan menggunakan komputer atau laptop.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

1 hari lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Ponsel Vivo yang akan Mendapatkan Pembaruan Android 15

2 hari lalu

Inilah Daftar Ponsel Vivo yang akan Mendapatkan Pembaruan Android 15

Sejumlah merek telah memiliki daftar ponsel mereka yang akan mendapatkan pembaruan Android 15, salah satunya adalah Vivo.

Baca Selengkapnya

Diperkirakan Dirilis Oktober, Ini 10 Fitur Menarik yang akan Hadir di Android 15

2 hari lalu

Diperkirakan Dirilis Oktober, Ini 10 Fitur Menarik yang akan Hadir di Android 15

Belum ada tanggal rilis resmi untuk Android 15. Namun Google kemungkinan besar akan mengumumkan rilis stabilnya sekitar Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

3 hari lalu

Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

Pemerintah Australia menyiapkan 20 program beasiswa untuk Indonesia Timur pada tahun ini guna memperkuat hubungan diplomatik.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

3 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya