4 Patung di Dunia yang Diturunkan

Rabu, 24 Februari 2021 13:47 WIB

Patung Francisco Franco di Spanyol diturunkan. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Spanyol akhirnya menurunkan patung Francisco Franco pada Selasa, 23 Februari 2021. Penurunan patung tokoh bersejarah itu dilakukan lewat pemungutan suara.

Francisco Franco adalah seorang komandan Legiun Spanyol dalam perang Rif 1920-an antara Spanyol dan Prancis melawan suku Berber di wilayah pegunungan Maroko. Franco dianggap sebagai pemimpin diktator.

Penurunan patung Francisco Franco mengingatkan pada peristiwa serupa di negara lain.

Advertising
Advertising

1.Patung Edward Colston

Pengunjuk rasa di Kota Bristol, Inggris, yang mengecam rasisme atas kematian warga kulit hitam Amerika George Floyd, merobohkan patung simbol kolonialisme Inggris abad 17.

Monumen Edward Colston yang didirikan 1895, pada 7 Juni 2020 dirobohkan menggunakan tali, lalu dilarung ke laut di pelabuhan kota itu. Para pengunjuk rasa ‘Black Lives Matter’ bertepuk tangan menyaksikan perobohan patung itu.

Edward Colston adalah pengusaha asal Inggris yang terlibat dalam perdagangan budak.

Baca juga: Dolly Parton Tolak Dibuatkan Patung untuk Menghormatinya

2.Patung Robert Milligan

Patung ini dipasang di halaman sebuah museum di Ibu Kota London, Inggris. Pada Selasa, 9 Juni 2020, patung diturunkan dampak gelombang protes anti-rasisme kematian Floyd.

Patung ini memicu perdebatan di Inggris soal masa lalu Milligan, yang seorang pengusaha dan diduga pernah melakukan penjualan budak.

3.Patung Thomas Jefferson

Para pengunjuk rasa anti rasisme telah mendongkel dan merobohkan patung presiden ke-3 Amerika Serikat, Thomas Jefferson di North Portland, Oregon, Amerika Serikat.

Thomas Jefferson merupakan salah seorang Bapak Pendiri Negeri Abang Sam. Dia merancang dan merumuskan Deklarasi Kemerdekaan AS pada 1776.

Dia juga aktif merumuskan Bill of Rights, yang menjadi landasan dari nilai-nilai HAM universal.

4.Patung John Macdonald

Patung mantan Perdana Menteri Kanada, yang pertama Sir John Macdonald, di Kota Montreal pada Sabtu, 29 Agustus 2020 digulingkan dalam sebuah unjuk rasa damai. Demonstran melakukan aksi jalan sebagai bentuk dukungan terhadap aparat kepolisian.

Macdonald menjadi Perdana Menteri pertama Kanada pada 1867. Dalam beberapa tahun terakhir, patungnya sering menjadi sasaran aksi corat-coret (graffiti) dan di cat warna merah.

Aktivis mengkritisi beberapa tindakan mantan dan kebijakan Perdana Menteri Kanada itu yang dibuat patungnya. Diantaranya sistem sekolah asrama, di mana sekitar 10 ribu anak-anak pribumi Kanada dipaksa meninggalkan keluarga mereka dan dikirim ke sekolah-sekolah berasrama yang didanai oleh negara.

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

17 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

2 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

3 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

PSSI Marah Suporter Timnas U-23 Indonesia Serbu Akun Instagram Guinea dengan Ujaran Rasis

6 hari lalu

PSSI Marah Suporter Timnas U-23 Indonesia Serbu Akun Instagram Guinea dengan Ujaran Rasis

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga minta suporter Timnas U-23 Indonesia yang menyampaikan ujaran rasis untuk berhenti melakukan tindakannya itu.

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

6 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

9 hari lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

9 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya