17,5 Juta Warga Inggris Telah Menerima Vaksin COVID-19

Senin, 22 Februari 2021 12:00 WIB

Margaret Keenan, 90 tahun, saat disuntikan vaksin COVID-19 Pfizer/BioNtech di University Hospital, Coventry, Inggris, 8 Desember 2020. Britain December 8, 2020. Margaret Keenan menjadi orang pertama di dunia yang menerima vaksin COVID-19 Pfizer/BioNtech. Jacob King/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Memulai penyuntikan vaksin COVID-19 lebih awal membantu Inggris untuk lebih dekat ke target vaksinasinya. Ahad kemarin, Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa dari target 52,5 juta warga divaksin per 1 September 2021, sepertiga di antaranya (17,5 juta) telah dicapai. Dengan kata lain, target yang Inggris tetapkan berpotensi tercapai lebih awal.

Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Pemerintah Inggris telah merevisi target kampanye vaksinasi COVID-19nya. Dari yang aslinya ditargetkan tercapai per 1 September, Inggris memajukannya menjadi tercapai per 31 Juli. Pemerintah Inggris optimistis itu tidak mustahil melihat perkembangan vaksinasi sejauh ini plus ketersediaan suplai yang stabil.

"Kami menyakini ada cukup suplai untuk mempercepat kampanye vaksinasi COVID-19," ujar Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, Ahad, 21 Februari 2021.

Keputusan untuk mempercepat kampanye vaksinasi tersebut secara tidak langsung mengubah agenda penyuntikan vaksin COVID-19 secara nasional. Sebagai contoh, Inggris mengubah target vaksinasi dosis kedua untuk mereka yang lansia dan punya penyakit kronis dari 1 Mei ke 15 April 2021.

Sebagai catatan, Inggris menetapkan jeda penyuntikan dosis pertama dan kedua vaksin COVID-19 lebih panjang dibanding kebanyak negara. Di saat kebanyakan negara menetapkan jeda selama sebulan, Inggris menetapkan jeda tiga bulan. Itulah kenapa meski vaksinasi di Inggris telah dimulai sejak Desember 2020, penerima dosis pertama kala itu baru akan menerima dosis kedua mulai Maret ini.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama konferensi pers virtual, setelah memimpin pertemuan COBRA, yang diadakan sebagai tanggapan atas peningkatan pembatasan perjalanan di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di 10 Downing Street, di London, Inggris, 21 Desember 2020. [Tolga Akmen / Pool via REUTERS]


Seiring dengan dipercepatnya pencapaian target vaksinasi COVID-19, Inggris juga mulai menyelesaikan road map pelonggaran lockdown. Ahad kemarin, PM Boris Johnson bertemu dengan menteri-menteri senior untuk membahas hal itu. Seperti diketahui, Inggris menghabiskan sebagian besar musim dinginnya dalam situasi lockdown ketiga karena penyebaran varian baru COVID-19.

Johnson menyatakan, pelonggaran akan dilakukan secara bertahap. Bahkan, jeda tiap pelonggaran kemungkinan akan memakan waktu beberapa pekan. Hal itu, kata ia, untuk melihat seberapa besar dampak dari setiap pelonggaran untuk kemudian memastikan kapan kegiatan ekonomi bisa dibuka seutuhnya.

Jika tidak ada halangan, Johson akan memaparkan rencana pelonggaran lockdown COVID-19 di Inggris pada Senin ini. "Saya bisa yakinkan pelonggaran ini akan bersifat sangat hati-hati dan bertahap...Resiko datang ketika lockdown dibuka," ujarnya menegaskan.

Per berita ini ditulis, Inggris tercatat memiliki 4,1 juta kasus dan 120 ribu korban meninggal akibat COVID-19. Angka itu adalah yang terburuk untuk wilayah Eropa.

Baca juga: Inggris Akan Menaikkan Pajak Perusahaan untuk Bantu Anggaran Covid-19

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

2 jam lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

21 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

4 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya