Setengah Populasi Sudah Divaksin, Israel Buka Pembatasan Sosial

Minggu, 21 Februari 2021 17:00 WIB

Seorang perempuan menerima vaksinasi terhadap penyakit virus corona (COVID-19) sebagai bagian dari inisiatif kotamadya Tel Aviv yang menawarkan minuman gratis di bar kepada penduduk yang bersedia disuntik vaksin, di Tel Aviv, Israel 18 Februari 2021. [REUTERS / Corinna Kern]

TEMPO.CO, Jakarta - Israel mulai membuka pembatasan sosial dan memulihkan rutinitas masyarakatnya pada Ahad, setelah hampir setengah populasi Israel rampung disuntik vaksin Covid-19.

Toko-toko, restoran, kedai minum, tempat hiburan, tempat rekreasi, pusat kebugaran dan seni, terbuka untuk semua orang yang sudah berstatus "Paspor Hijau", yakni orang yang sudah divaksin dan dianggap memiliki kekebalan dari virus corona. "Paspor Hijau" ini ditampilkan di aplikasi khusus yang disediakan Kementerian Kesehatan, menurut Reuters, 21 Februari 2021.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengunjungi gym di Israel tengah pada Sabtu malam untuk mendesak orang Israel menggunakan sistem "Paspor Hijau" yang baru, menurut laporan Times of Israel. Namun, saat itu situs Kementerian Kesehatan yang mengeluarkan Paspor Hijau macet beberapa jam sebelum sistem beroperasi.

Kementerian Kesehatan mengatakan sertifikat vaksinasi dapat digunakan sebagai "Paspor Hijau" hingga sistem berfungsi.

"Ada beban berat pada layanan yang mengeluarkan Green Pass, dan oleh karena itu mungkin ada kesulitan," kata kementerian. "Pada saat yang sama, sebagian besar aplikasi telah berhasil diselesaikan dan puluhan ribu orang telah memiliki Green Pass."

Advertising
Advertising

Bagaimanapun, meski memiliki Paspor Hijau, protokol jarak sosial masih berlaku.

Orang-orang masih dilarang menari di ruang perjamuan, sementara sinagog, masjid, atau gereja diharuskan untuk mengurangi separuh jumlah jamaah mereka dari kuota normal, menurut Reuters.

Selain itu, sekolah untuk kelas 5-6 dan 11-12 akan diizinkan untuk melanjutkan kelas tatap muka di kota dengan infeksi virus corona yang rendah atau daerah yang terinfeksi sedang dengan tingkat vaksinasi yang tinggi, Times of Israel melaporkan.

Taman kanak-kanak dan kelas 1-4 sebelumnya telah dibuka di kota-kota yang ditetapkan sebagai zona "hijau" dan "kuning" dengan tingkat infeksi rendah dalam sistem kode warna pemerintah untuk tingkat morbiditas. Kelas 7-10 di seluruh negeri diharapkan untuk melanjutkan pembelajaran jarak jauh setidaknya selama dua minggu lagi.

Baca juga: Kemenkes Israel: Vaksin 98,9 Persen Efektif Cegah Kematian Akibat Covid-19

Tepat setahun setelah kasus virus corona pertama yang dicatat di Israel, pelonggaran pembatasan hari Minggu adalah bagian dari rencana pemerintah untuk membuka ekonomi lebih luas bulan depan, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu siap untuk pemilihan umum.

Israel telah memberikan setidaknya satu dosis vaksin Pfizer Inc kepada lebih dari 45% dari 9 juta populasinya, kata Kementerian Kesehatan. Rejimen dua suntikan telah mengurangi infeksi Covid-19 sebesar 95,8%, menurut data kementerian.

Israel telah mencatat lebih dari 740.000 kasus dan 5.500 kematian akibat Covid-19, memicu kritikan keras terhadap tiga lockdown nasional yang diterapkan pemerintah Netanyahu.

REUTERS | TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

25 menit lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

2 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

3 jam lalu

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel mengatakan tetap akan menyerang Rafah di tengah pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

3 jam lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

5 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

6 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

8 jam lalu

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

Proposal gencatan senjata disetujui oleh Hamas di tengah ancaman invasi Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

8 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

11 jam lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

20 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya