TEMPO.CO, - Kementerian Kesehatan Israel mengatakan vaksin yang dipakai negaranya 98,9 persen efektif mencegah kematian akibat Covid-19.
Meski Kementerian Kesehatan tidak merinci, Israel telah hampir seluruhnya menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech dalam memvaksinasi penduduknya. "Vaksin ini secara dramatis mengurangi penyakit serius dan kematian dan anda dapat melihat pengaruhnya dalam statistik morbiditas kami," kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Chezy Levy dikutip dari Times of Israel, Ahad, 21 Februari 2021.
Menurut data yang dirilis oleh kementerian, vaksin tersebut juga 99,2 persen melindungi dari penyakit serius, mengurangi morbiditas hingga 95,8 persen, dan menurunkan kemungkinan rawat inap sebesar 98,9 persen.
Data ini didapat setelah membandingkan antara orang yang sudah menerima dua dosis vaksin dan yang belum mendapatkan vaksin.
Dari sekitar 9 juta warga Israel, 4.250.643 telah menerima satu dosis, sementara 2.881.825 telah mendapatkan dua dosis vaksin. Adapun 3 juta penduduk Israel saat ini tidak memenuhi syarat untuk divaksinasi, termasuk mereka yang berusia di bawah 16 tahun dan orang yang telah pulih dari Covid-19.
Data nasional bahkan lebih optimistis daripada hasil studi yang dirilis dalam beberapa hari sebelumnya oleh penyedia kesehatan terbesar Israel, Clalit Health Services HMO. Laporan HMO ini menunjukkan vaksin itu 94 persen efektif dalam mencegah gejala COVID-19, dan 92 persen efektif dalam mencegah kasus penyakit yang serius.
Hasil kajian ini datang ketika Israel akan membatalkan beberapa pembatasan utama yang diberlakukan sejak akhir Desember 2020 sebagai bagian dari karantina wilayah ketiga yang bertujuan untuk mengekang penyebaran COVID-19. Pemerintah sudag mengizinkan toko, pusat kebugaran, hotel, dan tempat lain diizinkan untuk dibuka mulai hari ini.
Toko-toko di depan jalan, mal, pasar, museum, dan perpustakaan akan terbuka untuk semua orang Israel. Tetapi hanya mereka yang telah divaksinasi atau telah pulih dari Covid-19 yang dapat menggunakan gym, mengikuti acara olahraga dan budaya, hotel, dan kolam renang.
Kementerian Kesehatan mengatakan pada hari Jumat ada 49.867 kasus virus aktif di Israel termasuk lebih dari 4 ribu infeksi yang didiagnosis pada Kamis. Sehingga total sejak dimulainya pandemi menjadi 743.814. Tingkat positif tes pada hari Kamis adalah 6,2 persen.
Ada 858 kasus serius, termasuk 295 orang menggunakan ventilator. Korban tewas di Israel mencapai 5.521.
BACA JUGA: Bar di Israel Jadi Tempat untuk Suntik Vaksin Virus Corona
Sumber: TIMES OF ISRAEL