Warga Protes PM Thailand Bebas Dari Mosi Tidak Percaya

Minggu, 21 Februari 2021 10:50 WIB

Para demontrasn pro-demokrasi melakukan aksi protes menuntut mundurnya Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha di Bangkok, Thailand, 3 Agustus 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, - Ribuan demonstran berkumpul di luar gedung parlemen Thailand setelah Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha dan sembilan menteri bebas dari mosi tidak percaya parlemen. Massa kecewa dengan keputusan ini karena berharap Prayut dimakzulkan.

"Itu mengecewakan, tapi sudah diduga," kata pemimpin protes, Attapon Buapat, dikutip dari Channel News Asia, Ahad, 21 Februari 2021.

Lebih dari seribu orang berkumpul di depan gerbang parlemen. Koordinator aksi menjamin protes mereka tidak akan berubah menjadi kekerasan. "Tidak ada alasan bagi polisi untuk membubarkan demonstrasi ini," ucap Panusaya "Rung" Sithijirawattanakul.

Advertising
Advertising

Mosi tidak percaya datang ketika protes pro-demokrasi kembali setelah vakum beberapa bulan karena penularan Covid-19 yang meningkat. Polisi menyiagakan 4 ribu personel untuk berjaga di gedung parlemen.

Wakil juru bicara polisi, Kissana Pattanacharoen, mengatakan para demonstran telah melanggar keputusan darurat untuk mengendalikan wabah virus corona. "Tugas polisi adalah menjaga ketertiban," ujarnya saat ditanya apakah akan ada penggunaan kekerasan.

Sebelumnya, dalam pemungutan suara anggota dewan mayoritas menyatakan dukungan terhadap Prayuth dan menteri lainnya. “Hasil perhitungan suara masih ada rasa percaya (pada Perdana Menteri),” kata Chuan Leekpai, Presiden Dewan Nasional, saat mengumumkan hasil perhitungan suara.

Anggota parlemen dari kubu oposisi menyoroti lambannya peluncuran suntik vaksin virus corona dan kebijakan-kebijakan ekonomi Thailand. Mereka berjanji akan melakukan penyelidikan. “Kami telah membuka sebuah luka dan sekarang akan menaburkan garam ke atasnya,” kata Pita Limjaroenrat, Ketua Partai Pergerakan.

Prayuth, mantan panglima angkatan bersenjata, menggulingkan perdana menteri terpilih pada 2014 dan tetap menjabat setelah pemilu 2019 yang menurut para pesaingnya penuh kecurangan.

Pemerintah membantah dan mengklaim pemilihan itu berlangsung bebas dan adil.

Prayuth sudah diperkirakan akan selamat dari mosi tidak percaya karena koalisi pendukung pemerintah mengisi mayoritas kursi di majelis rendah.

"Debat berjalan lancar, tapi pemerintah harus melanjutkan pekerjaannya. Saya ingin meminta semua orang Thailand untuk bekerja sama untuk memajukan negara," kata Prayuth dalam podcast setelah pemungutan suara.

BACA JUGA: Perdana Menteri Thailand Selamat dari Mosi Tidak Percaya

Sumber: CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

47 menit lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

3 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

3 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

5 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya