Amerika Waswas Malaysia Pulangkan Pencari Suaka dari Myanmar

Sabtu, 20 Februari 2021 20:00 WIB

Ilustrasi pengungsi. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menyuarakan kekhawatiran terhadap rencana Malaysia untuk mendeportasi para pencari suaka dan imigran lainnya dari Myanmar.

Kedutaan Amerika Serikat di Malaysia mengkonfirmasi pada Reuters bahwa mereka sangat waswas dan menyerukan dibukanya akses kepada UNHCR agar bisa mengunjungi tahanan yang ada di penjara-penjara imigrasi. UNHCR belum memberikan komentar apakah mereka akan diberikan akses tersebut.

Kementerian Luar Negeri Malaysia belum mau berkomentar mengenai kekhawatiran Amerika Serikat tersebut serta beberapa Kedutaan Besar lainnya, yang menyuarakan hal serupa.

Baca juga: DKI Hentikan Bantuan, Pencari Suaka Baru Berdatangan dari Puncak

Kedutaan Besar Malaysia di Myanmar belum mau merespon permasalahan ini. Namun dalam unggahan di Facebook pada Sabtu, 20 Februari 2021, disebutkan Malaysia akan memulangkan sekitar 1.200 orang, dimana repatriasi ini diprioritaskan pada mereka yang stranded (terkatung-katung) karena dampak pandemi Covid-19.

Advertising
Advertising

Kekhawatiran Amerika Serikat itu bermula saat situs Marine Traffic melihat ada tiga perahu berbendera Myanmar diminta berlabuh ke pangkalan Angkatan Laut Malaysia, Lumur pada Sabtu, 19 Februari 2021. Salah satu kapal menggambarkan ini sebagai sebuah operasi militer.

Sebelumnya laporan Reuters menyebut Malaysia sudah setuju untuk memulangkan 1.200 warga negara Myanmar yang melarikan diri di tengah kudeta militer. Malaysia menawarkan kapal untuk memulangkan mereka kembali.

Sekitar 100 pencari suaka dari Myanmar dan komunitas Chin dideportasi dari Malaysia. Para pencari suaka itu bertolak ke Malaysia untuk berlindung dari konflik atau persekusi di kampung halaman mereka. kelompok-kelompok HAM memperingatkan kehidupan para pencari suaka itu terancam, jika mereka dipulangkan.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

9 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

9 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

10 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

12 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya