Kudeta Militer, Woodside Petroleum Masih Beroperasi di Myanmar

Jumat, 19 Februari 2021 20:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan eksplorasi minyak asal Australia, Woodside Petroleum, meyakinkan kudeta militer di Myanmar tidak akan berdampak pada kegiatan pengeboran minyak perusahaan itu di negara yang dulu bernama Burma itu. CEO Woodside Petroleum Peter Coleman mengatakan kudeta militer adalah sebuah masalah transisi pemerintahan.

Coleman dalam pernyataannya menyebut pihaknya tidak melihat kudeta militer bisa menjadi hambatan dalam melakukan kegiatan eksplorasi gas pada tahun ini, termasuk kegiatan pre-engineering untuk ladang gas A-6, yang rencananya akan dikembangkan dengan Total SA, sebuah perusahaan asal Prancis.

“Pada saat ini kami melihat kejadian ini sebagai sebuah masalah transisi (pemerintahan). Anda telah memiliki sebuah mesin demokrasi yang bekerja lewat serangkaian proses ,” kata Coleman.

Advertising
Advertising

Sejumlah pengunjuk rasa turun ke jalan saat ikuti aksi protes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 19 Februari 2021. Aksi demo telah terjadi di sejumlah kota Myanmar. Massa anti kudeta berhari-hari turun ke jalan meneriakkan "Ganyang Kediktatoran Militer" dan "Lepaskan Aung San Suu Kyi". REUTERS/Stringer

Baca juga: Kudeta Militer, Perusahaan Asal Singapura Hentikan Jual Beli dengan Myanmar

Menurut Coleman, pihaknya melihat masalah ini dan yakin akan bisa diselesaikan sepenuhnya oleh masyarakat Myanmar itu sendiri. Militer Myanmar sudah berkomitmen akan menggelar pemilu yang bebas dalam tempo 12 bulan ke depan.

“Kami berharap fakta ini (pemilu) benar-benar dilakukan dan kami akan memantaunya dengan ketat,” kata Coleman.

Dia meyakinkan Woodside tidak mendapat tekanan untuk menarik hubungan diplomatik dengan Myanmar. Dia pun meyakinkan sanksi dari Amerika Serikat (yang dijatuhkan ke Myanmar) tidak akan menghalangi kerja Woodside.

“Sanksi Amerika Serikat sejauh ini menargetkan pada individu dan itu-kan tipikal Amerika. Saya rasa pemerintah dari negara-negara barat sangat berhati-hati terhadap pendekatan yang mereka lakukan pada Myanmar saat ini. Sebab semakin banyak sanksi yang dijatuhkan, semakin mengarah mereka (militer Myanmar) ke Cina dan pihak lain untuk mencari dukungan,” kata Coleman.

Demonstran di Myanmar menyerukan agar perusahaan-perusahaan memboikot aktivitas bisnis mereka dengan militer di negara itu. Coleman mengatakan sejauh ini Woodside belum menjadi sasaran unjuk rasa.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 menit lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

6 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

8 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

9 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

11 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

21 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya