Bom Bunuh Diri Tewaskan Delapan Tentara Pakistan

Reporter

Editor

Minggu, 2 November 2008 14:11 WIB

TEMPO Interaktif, Dera Ismail Khan: Seorang pembom bunuh diri hari Minggu menabrakkan mobilnya ke sekelompok tentara Pakistan di sebuah benteng di kawasan bergolak dekat perbatasan Afghanistan, yang menewaskan setidaknya delapan tentara.

Pemboman itu terjadi di sebuah pos pemeriksaan dekat pintu utama Benteng Zalai, di mana anggota dari Frontier Corps berkumpul, kata Mayor Jenderal Athar Abbas, juru bicara militer Pakistan.

Benteng itu berada di luar Wana, kota utama di Waziristan Selatan, sebuah daerah kesukuan yang dianggap sebagai pusat kegiatan al-Qaidah dan militan Taliban yang terlibat dalam serangan terhadap pasukan AS di Afghanistan.

Pasukan Pakistan sedang mencuci kendaraan mereka pada saat serangan itu terjadi, kata dua pejabat intelijen yang berbicara tanpa menyebutkan identitas karena mereka tidak berwenang untuk berbicara ke media.

Para pejabat menggambarkan ledakan itu "besar" dan telah meruntuhkan pos pemeriksaan dan merusak dinding depan dari benteng itu.

Tidak mungkin untuk segera memverifikasi rincian ledakan secara bebas. Waziristan Selatan adalah daerah yang berbahaya dan terpencil di mana perjalanan oleh banyak orang asing dan wartawan dibatasi.

Pakistan adalah sekutu kunci dalam perang melawan teror yang dipimpin AS, yang menghadapi tekanan Amerika. Ia telah menyebarkan pasukan keamanannya di barat laut untuk menghadapi perkembangan perlawanan militan. Pasukan itu telah sering menjadi sasaran serangan.

Amerika Serikat diduga berada di balik serangkaian serangan misil terhadap militan di Waziristan Selatan dan bagian lain Pakistan barat laut. Serangan itu telah membangkitkan kemarahan warga dan memicu aksi balas dendam militan.

AP/Erwin

Berita terkait

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?

Baca Selengkapnya

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan

Baca Selengkapnya

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia

Baca Selengkapnya

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.

Baca Selengkapnya

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.

Baca Selengkapnya

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.

Baca Selengkapnya

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.

Baca Selengkapnya

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.

Baca Selengkapnya

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.

Baca Selengkapnya