Mantan Kepala Bank Sentral Eropa Jadi Perdana Menteri Italia

Minggu, 14 Februari 2021 18:07 WIB

Perdana Menteri Italia, Mario Draghi. REUTERS/Guglielmo Mangiapane

TEMPO.CO, Jakarta - Mario Draghi, mantan Kepala Bank Sentral Eropa, pada Sabtu, 13 Februari 2021 mengambil sumpah jabatan sebagai Perdana Menteri Italia yang baru. Dia nantinya akan memimpin Italia keluar dari krisis virus corona dan perekonomian Italia yang anjlok.

Anggota parlemen Italia serta teknokrat di beberapa posisi kunci di pemerintahan, termasuk Menteri Keuangan dan portofolio transisi hijau, mendukung Draghi. Bisa dikatakan, Draghi saat ini menanggung beban tanggung jawab yang besar.

Draghi menjadi Perdana Menteri Italia menggantikan Giuseppe Conte yang pada Selasa, 26 Januari 2021, mengundurkan diri.

Perdana Menteri Italia, Mario Draghi. REUTERS/Guglielmo Mangiapane

Baca juga: Perdana Menteri Italia Mengundurkan Diri

Advertising
Advertising

Draghi bertugas membawa Italia para proses pemulihan setelah diguncang pandemi Covid-19. Dia juga harus segera menyusun sejumlah rencana bagaimana membelanjakan lebih dari 200 miliar euro (Rp 3.390 triliun) dari Uni Eropa, yang dikucurkan untuk membangun kembali perekonomian.

Jika Draghi bisa mengatasi tantangan dihadapannya, itu akan mendorong kepercayaan zona Eropa pada Italia yang sudah lama khawatir dengan permasalahan di Italia. Dia juga akan membuktikan kepada sekutu-sekutunya yang skeptis dengan pendanaan ke wilayah miskin di selatan Italia, bahwa itu bisa memperkuat Italia keseluruhan.

“Pengalaman Anda akan menjadi asset luar biasa bagi Italia dan Eropa secara keseluruhan, khususnya pada masa-masa sulit ini,” kata Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

Italia sedang terpuruk bahkan dalam kondisi terburuk sejak Perang Dunia II. Ratusan orang meninggal karena Covid-19 setiap harinya. Kampanye imunisasi vaksin virus corona berjalan lambat. Draghi pun hanya punya sedikit waktu untuk menyelesaikan masalah.

Italia akan melaksanakan pemilu dalam dua tahun ke depan. Namun masih belum dapat dipastikan apakah Perdana Menteri yang baru itu bisa bertahan ‘selama’ itu mengingat Draghi berada di antara partai-partai politik yang punya pandangan saling bertolak belakang soal masalah imigran, peradilan, pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan.

Sumber: Reuters

Berita terkait

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

2 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

2 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

2 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

3 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

5 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

6 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

6 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

8 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

9 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya